Moeldoko: Saya Anak Petani, Tahu Persis Masalah Petani
jpnn.com, JAKARTA - Kepala Staf Kepresidenan Jenderal (Purn) Moeldoko mengajak para petani garam di Desa Rawaurip, Pangenan, Cirebon, Jawa Barat, untuk tetap optimistis meskipun masih menghadapi berbagai persoalan.
Salah satunya ialah masalah anjloknya harga garam di pasaran.
"Saya anak petani, saya tahu persis masalah petani. Kita harus optimistis dan terus memproduksi garam dengan kualitas bagus, agar petani garam di sini sukses dan kaya-kaya," ujar Moeldoko sebagaimana siaran pers Kantor Staf Presiden (KSP) yang diterima di Jakarta, Jumat (8/10).
Moeldoko menyampaikan itu saat berdialog dan mendengar aspirasi dari para petani garam di Desa Rawaurip.
Ismail Marzuki, salah satu petani garam di Desa Rawaurip, menyampaikan keluhan tentang harga yang anjlok.
"Harga garam anjlok sekali, hanya Rp 500 per kilogram,” kata Ismail Marzuki kepada Moeldoko.
Dia pun memohon pemerintah memberikan solusi atas persoalan tersebut.
“Kami mohon Pemerintah bisa segera menetapkan Harga Eceran Terendah (HET)," ujar Ismail.
Moeldoko menegaskan bahwa dirinya yang merupakan anak petani, tahu persis masalah yang dihadapi para petani.
- Progres Program Tanam Padi PTPN Tumbuh Subur, Pendapatan Petani Sawit Berpotensi Bertambah
- Kemiskinan Petani dan Upaya Swasembada Pangan
- Kementan Dorong Swasembada Pangan dengan Transformasi Kelembagaan Petani
- PTPN Group Jalankan Strategi Pemberdayaan Masyarakat Melalui Kemitraan Petani Tebu
- PC PMII Pamekasan Soroti Harga Pupuk di Atas HET
- Kementan Perkuat Brigade Pangan Merauke demi Wujudkan Swasembada Pangan Nasional