Moeldoko: Saya Sudah Sampaikan ke Kapolri, Tindak Saja
jpnn.com, JAKARTA - Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko mengaku telah menyampaikan permintaan kepada Kapolri Jenderal Tito Karnavian supaya menindak tegas terhadap pelaku yang mengancam Presiden Joko Widodo alias Jokowi.
Dia menilai, dari sisi etika bernegara tidak sepantasnya memperlakukan seorang presiden yang merupakan simbol negara dengan semena-mena. Dari sisi pelanggaran hukum pun, hal itu harus dipahami dengan baik oleh masyarakat.
BACA JUGA: Ramses: Gerakan People Power, Pembangkangan Terhadap Negara
Dia tidak ingin ketika ada orang melakukan demikian, lantas selesai dengan permintaan maaf.
“Jangan lagi juga fenomena yang berkembang sekarang ini, seenaknya berbuat sesuatu setelah polisi melakukan tindakan, minta maaf. Apa-apaan ini yang begini, saya sudah sampaikan kepada Kapolri: jangan lagi ada maaf, tindak saja,” ucap Moeldoko di KSP, Selasa (14/5).
Mantan Panglima TNI ini menambahkan, bila pelaku perbuatan seperti itu diberi maaf, dia khawatir ke depan tindakan mengancam presiden menjadi lumrah.
"Nanti diberi maaf makin enggak tertib. Yang salah ditindak agar tidak sembarangan tata kramanya, ada aturan-aturannya. Kalau ini biarkan. Nanti negara ini menjadi kaos, negara ini menjadi anarkistis, negara ini menjadi tidak tertib. Negara ini harus tetap tertib, enggak boleh sembarangan," tandasnya.(fat/jpnn)
Kepala KSP Moeldoko mengaku telah menyampaikan permintaan kepada Kapolri Jenderal Tito Karnavian supaya menindak tegas terhadap pelaku yang mengancam Presiden Joko Widodo alias Jokowi.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- INSPIRA Sebut Kapolri Sigit Bawa Perubahan di Polri
- Cegah Teror Saat Natal, Polri Sterilisasi Seluruh Tempat Ibadah
- Kapolri Minta Masyarakat Tak Memaksa Berkendara Jika Lelah Menyetir
- Kapolri Bentuk Direktorat PPA dan PPO, Positif Bagi Perempuan dan Anak
- Soroti Kasus Kekerasan Seksual Diselesaikan Lewat Pernikahan, Sahroni: Logika Keliru
- Direktorat PPA &PPO Diharapkan Dorong Peringkat Kesetaraan Gender Indonesia