Moeldoko: Saya tidak Mungkin Maju Tanpa Dukungan Pemerintah
“Ini era demokrasi. Saya seorang tentara, tetapi sangat menjunjung tinggi demokrasi. Kepemimpinan yang kuat ditentukan oleh kualitas kepemimpinan. Apalagi, mengurus sepak bola yang filosofinya adalah persahabatan, maka human relation menjadi kunci dalam leadership organisasi. Bukan pendekatan kekuasaan atau kekuatan,” Moeldoko menjelaskan.
Hanya Kongres yang demokratis dan bermartabat, kata Moeldoko, akan melahirkan kepemimpinan PSSI dengan legitimasi yang kuat, dan diterima semua pihak, terutama masyarakat sepak bola dan pemerintah serta FIFA.
“Itulah makna Kongres rekonsiliatif yang saya maksud,” kata Moeldoko.
Mantan Pangdam Siliwangi itu pun mengajak seluruh stakehoders sepak bola Indonesia untuk meninggalkan kerikil-kerikil masa lalu dan sama-sama menatap masa depan dengan tekad yang bulat dan kuat untuk mengembalikan kejayaan.
“Dalam hidup saya, saya tidak suka ada kelompok-kelompok. Dulu waktu Panglima TNI, saya jaga betul soliditas karena saya meyakini soliditas akan melahirkan kohesivitas yang berujung pada munculnya produktivitas. Saya mengajak segenap stakeholders sepakbola, terutama peserta Kongres PSSI nanti, mari kita bangun soliditas sebagai pondasi untuk memajukan sepak bola nasional,” tandas Moeldoko. (dil/jpnn)
JAKARTA – Mantan Panglima TNI Jenderal (purn) Moeldoko sangat percaya diri maju sebagai calon ketua umum PSSI. Salah satu sumber kepercayaan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ekspektasi Tinggi Bojan Hodak Terhadap Gervane Kastaneer, Ini Alasannya
- PSBS Vs Persib Bandung: Bojan Hodak Bilang Ini Berat
- Frederic Fugen Bawa Indonesia Mencetak Sejarah Baru di Olahraga Dirgantara Dunia
- Patrick Kluivert Dijadwalkan Tiba di Indonesia Hari Ini
- El Clasico Real Madrid vs Barcelona di Final Piala Super Spanyol, Martinez Sangat Bersemangat
- Bersejarah! Fan PSBS Biak Luar Biasa, Persib Harus Hati-Hati