Moeldoko Sebut Lalat Politik, Maksudnya Siapa ya?
Rahmad menilai gotong-royong merupakan energi yang mampu menanggulangi pandemi.
Menurutnya, bangsa ini akan kesulitan tanpa semangat tersebut, terlebih jika terdapat politikus yang mengumbar kekhawatiran kepada rakyat.
"Itu yang membuat energi negatif, dapat melemahkan upaya melawan covid-19. Juga soal lalat-lalat politik, di mana pun oposisi itu penyeimbang dalam membangun tujuan bangsa dan saat ini supaya Indonesia dapat mengalahkan covid-19," katanya.
Terpisah, Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia Adi Prayitno menilai hanya Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko yang mengetahui siapa yang dimaksud lalat politik.
Karena yang memperkenalkan dan mempopulerkan istilah tersebut pertama kali adalah Moeldoko.
"Tentu publik menerka-nerka siapa lalat politik, yaitu mereka yang mengkritik pemerintah tanpa solusi," katanya.
Menurut Adi, ada sejumlah pihak yang masuk kategori lalat politik.
Sebelumnya Moeldoko meminta masyarakat tidak pesimistis dan menghindari pengaruh ujaran dari lalat politik. Dia meminta semua pihak mulai melepaskan perbedaan.
Moeldoko menyebut soal lalat politik, Rahmad dan Adi memprediksi pihak ini yang dimaksud.
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Kehadiran Organisasi Masyarakat Sipil Penting Guna Menjaga Demokrasi
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Platform MDI Resmi Meluncur, Moeldoko: Jangan jadi Pemain Tanah Abang Terus
- Andar Nubowo: Peran Agama Makin Bergeser dari Esensinya