Moeldoko: Seluruh Prajurit Tahu Tentang Itu
jpnn.com, JAKARTA - Jenderal TNI (Purn) Moeldoko angkat bicara merespons manuver kalangan militer yang mempertanyakan langkahnya di Partai Demokrat (PD).
Ketua Umum PD versi KLB Deli Serdang itu mengatakan langkah politiknya merupakan keputusan pribadi sebagai seseorang yang kini berstatus sipil.
"Pilihan saya ini adalah hak politik saya sebagai seorang sipil," kata Moeldoko dalam video yang diunggah di Instagram akun dr_moeldoko, Selasa (30/3).
Moeldoko menjelaskan ketika berdinas di militer, dirinya bertugas mengawal stabilitas keamanan dan demokrasi.
Dia pun menyatakan fungsi menjaga stabilitas dan demokrasi itu secara konsisten dilakukannya meski sudah berstatus sipil.
Mantan Kepala Staf TNI AD itu kemudian menyebut ada orang-orang yang berpolitik dengan cara-cara mencari perhatian dan membonceng kanan dan kiri.
Selain itu, ada juga yang berpolitik dengan mengorbankan jiwa nasionalisme dan Pancasila.
"Moeldoko tidak seperti itu. Saya tidak pernah mengemis untuk mendapat pangkat dan jabatan. Apalagi menggadaikan yang selama ini saya perjuangkan," ujar Moeldoko.
Pria yang kini menjabat Ketua Umum Partai Demokrat (PD) versi KLB mengatakan, langkah politik dirinya merupakan keputusan pribadi yang kini berstatus sebagai sipil.
- Dukung Pembentukan Bank Emas, Legislator Demokrat Bicara Soal Kemandirian Ekonomi
- AHY Beri Tongkat Komando Bertuliskan Asmaulhusna kepada Prabowo, Apa Maknanya?
- Momen Prabowo Goda AHY dan Gibran, Mbak Puan Melirik
- Prabowo Tak Maju Pilpres 2029 bila Kinerjanya Mengecewakan, Ada Kata Malu!
- Aklamasi, AHY Jadi Ketum Demokrat Lagi, SBY Ketua Majelis Tinggi
- Kongres Demokrat, AHY Terharu Mengenang Renville Antonio