Moeldoko: Seluruh Prajurit Tahu Tentang Itu
jpnn.com, JAKARTA - Jenderal TNI (Purn) Moeldoko angkat bicara merespons manuver kalangan militer yang mempertanyakan langkahnya di Partai Demokrat (PD).
Ketua Umum PD versi KLB Deli Serdang itu mengatakan langkah politiknya merupakan keputusan pribadi sebagai seseorang yang kini berstatus sipil.
"Pilihan saya ini adalah hak politik saya sebagai seorang sipil," kata Moeldoko dalam video yang diunggah di Instagram akun dr_moeldoko, Selasa (30/3).
Moeldoko menjelaskan ketika berdinas di militer, dirinya bertugas mengawal stabilitas keamanan dan demokrasi.
Dia pun menyatakan fungsi menjaga stabilitas dan demokrasi itu secara konsisten dilakukannya meski sudah berstatus sipil.
Mantan Kepala Staf TNI AD itu kemudian menyebut ada orang-orang yang berpolitik dengan cara-cara mencari perhatian dan membonceng kanan dan kiri.
Selain itu, ada juga yang berpolitik dengan mengorbankan jiwa nasionalisme dan Pancasila.
"Moeldoko tidak seperti itu. Saya tidak pernah mengemis untuk mendapat pangkat dan jabatan. Apalagi menggadaikan yang selama ini saya perjuangkan," ujar Moeldoko.
Pria yang kini menjabat Ketua Umum Partai Demokrat (PD) versi KLB mengatakan, langkah politik dirinya merupakan keputusan pribadi yang kini berstatus sebagai sipil.
- Hinca Demokrat: Kami Mendengar, Kasus Tom Lembong Sarat Balas Dendam Politik
- Peringati HKN 2024, Ibas Ajak Masyarakat Dukung dan Kawal Reformasi Kesehatan
- Eks Klien Curhat soal Survei Poltracking: Saya Rugi Besar, Data Ngaco Semua
- Kementrans Bakal Revitalisasi Kawasan Transmigrasi untuk Mendukung Pertumbuhan Ekonomi 8%
- Status Tersangka Denny Indrayana di Kasus Payment Gateway Harus segera Dieksekusi
- Pengadilan Sahkan Pengurus Ikatan Notaris Hasil KLB Bandung