Moeldoko Tegaskan Ancaman Terorisme Nyata, Dekat, dan Berbahaya
jpnn.com, JAKARTA - Kepala Staf Presiden Moeldoko mengatakan tidak akan ada tempat bagi seluruh pihak yang terlibat dalam terorisme di Indonesia.
"Seluruhnya akan dibongkar. Upaya penegakan hukum akan dilaksanakan dengan tegas, adil, dan seefektif mungkin," ucap Moeldoko dalam pernyataan tertulis, Kamis (1/4).
Hal itu disampaikan Moeldoko terkait perkembangan situasi keamanan Indonesia, menyusul aksi terorisme di Gereja Katedral, Makassar dan Mabes Polri, Jakarta.
Mantan Panglima TNI itu menekankan, sebagaimana telah ditegaskan presiden, tidak ada tempat bagi terorisme di tanah air.
Presiden juga telah memerintahkan Kapolri, Panglima TNI, dan Kepala Badan Intelijen Negara untuk saling berkoordinasi dan meningkatkan kewaspadaan.
"Hal demikian dilakukan untuk menjamin bahwa negara hadir untuk memastikan keamanan seluruh rakyat Indonesia dari rasa takut," tutur Moeldoko.
Dia juga mengatakan pemerintah telah memiliki perangkat hukum dan strategi yang lengkap untuk membongkar sel teror hingga ke akar-akarnya, termasuk melalui pendekatan hard approach.
Moeldoko menegaskan terorisme musuh bersama seluruh rakyat Indonesia. Dia mengimbau seluruh masyarakat untuk saling menjaga satu sama lain, tetap waspada, dan tenang, serta membantu aparat penegak hukum bila memiliki informasi maupun keterangan terkait aksi terorisme belakangan ini.
Kepala Staf Presiden Moeldoko mengatakan tidak ada tempat bagi terorisme di tanah air.
- Jenderal Sigit Puji Brimob yang Bebaskan Pilot Susi Air dari Penyanderaan KKB
- BNPT Dorong Kolaborasi Multipihak untuk Cegah Ekstremisme Berbasis Kekerasan yang Mengarah pada Terorisme
- 5 Berita Terpopuler: Kabar Terbaru Somasi Guru Supriyani, 2 Kepala Polisi Dicopot, Pembina Honorer Khawatir
- Kapolri: Agus Andrianto Terlihat Seram, Padahal Hatinya Baik
- Komjen Ahmad Dofiri Resmi jadi Wakapolri, Pelantikan Kapolda Tunggu Pilkada Selesai
- Edi Sebut Komjen Pol Ahmad Dofiri Tepat Jabat Wakapolri, Begini Alasannya