Moeldoko Ungkap Harga Mobil Listrik di Indonesia Masih Mahal, Ternyata..
jpnn.com, JAKARTA PUSAT - Ketua Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo) Moeldoko membeberkan penyebab harga mobil listrik masih cukup tinggi di Indonesia.
Dia menjelaskan penyebab mahalnya mobil ramah lingkungan itu lantaran komponen masih di impor.
Adapun komponen yang diimpor, yakni baterai, dinamo, dan controller.
Karena itu, Kepala Staf Kepresidenan itu meminta Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk meriset komponen mobil listrik yang masih diimpor.
"Yang pertama baterai, dinamo, dan controllernya sedang kami kejar. Karena ketiga hal ini sementara masih impor. Jadi, mestinya BRIN menuju ke sana, kejar habis sampai ketemu," ujar Moeldoko di Jakarta Convention Center, Jakarta, Kamis (29/9).
Dia berharap ke depan komponen tersebut bisa diproduksi di dalam negeri.
Pasalnya, dengan diproduki di Indonesia makan diprediksi harga kendaraan listrik tersebut akan turun.
Sementara itu, Profesor Riset Bidang Teknologi Proses Elektrokimia BRIN Eniya Listiani Dewi mengatakan pihaknya saat ini sudah melakukan riset terhadap komponen-komponen tersebut.
Moeldoko membeberkan penyebab harga mobil listrik masih cukup tinggi di Indonesia. Simak nih.
- Chery J6 Bermotif Batik Bakal Dilelang di GJAW 2024, Siapa Mau?
- GJAW 2024, BYD Sediakan Hadiah Mobil Listrik M6 Superior
- GJAW 2024, Aletra Resmi Hadir di Indonesia, Bawa MPV Listrik
- Melantai di GJAW 2024, Mobil Listrik Chery J6 Dibanderol Rp 400 Jutaan
- Diler Neta Pluit dengan Fasilitas 3S Resmi Beroperasi
- Diterima Baik di Pasar Indonesia, MG Cyberster Bakal Diproduksi Lokal?