Moeldoko Yakin Jenderal Andika Sudah Mempersiapkan Diri

jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajukan nama Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai calon tunggal Panglima TNI kepada DPR RI.
Jenderal Andika dipilih Presiden Jokowi untuk menggantikan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto yang akan pensiun 1 Desember 2021.
Apabila ditetapkan sebagai Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa diperkirakan hanya memiliki waktu sekitar satu tahun untuk menjabat sebelum memasuki masa pensiun pada Desember 2022.
Kepala Staf Kepresidenan Jenderal (Purn) Moeldoko mengatakan bahwa yang terpenting dalam sebuah jabatan ialah bukan bukan persoalan satu, dua, tiga, atau empat tahun masa untuk menjabat, melainkan bagaimana seseorang yang diberikan mandat bisa menggunakan waktu sebaik-baiknya.
"Agar day by day bermakna bagi organisasi," ujar Moeldoko kepada wartawan di Jakarta, Jumat (5/11).
Moeldoko yakin Andika Perkasa sudah mempersiapkan diri untuk mengoptimalkan masa jabatan apabila ditetapkan menjadi Panglima TNI.
"Beliau kurang lebih ada 400 hari kerja, pasti beliau sudah menyiapkan diri untuk menata seoptimal mungkin dengan mempersiapkan agenda yang akan dijalankan oleh yang bersangkutan," ujar Moeldoko.
Mantan Panglima TNI itu menilai ada beberapa hal yang semestinya sudah disiapkan Andika Perkasa, di antaranya akan melakukan regenerasi.
Kepala Staf Kepresidenan Jenderal (Purn) Moeldoko yakin Jenderal TNI Andika Perkasa sudah mempersiapkan diri untuk mengoptimalkan masa jabatan apabila ditetapkan menjadi Panglima TNI.
- Asabri Beri Perlindungan Tanpa Batas Untuk Para Patriot Bangsa
- Tingkat Kepuasan Layanan ASABRI Capai 96 Persen
- Panglima TNI Bangga Sambut Prajuritnya Seusai Bertugas Dalam Misi PBB di Lebanon
- Kolonel Arm Untoro Hariyanto: Prajurit TNI Jangan Cengeng!
- Analisis Pengamat Soal Ucapan Jokowi Tak Ada yang Berani Kritik Prabowo, Ada Kalimat Sakit Hati
- Teguh Pegang Kebenaran, Hasto Sebut Jokowi Berang, Akhirnya Dikriminalisasi KPK