Moge Itu Hanya untuk Senang-Senang, Jadi Jangan Sewenang-Wenang
jpnn.com - JAKARTA - Aksi rombongan motor gede (moge) dengan pengawalan kepolisian yang menerobos lampu lalu lintas di perempatan Condongcatur, Yogyakarta menuai kritik dari kalangan parlemen. Wakil Ketua MPR Mahyuddin menyayangkan konvoi moge yang tak menaati lampu lalu lintas sehingga dihadang warga bernama Elanto Wijoyono.
"Sangat tidak dibenarkan moge atau kelompok apapun menabrak lampu merah. Bagaimana jika mereka ketabrak pengendara dari lampu hijau?" ujarnya di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (17/8).
Politikus Golkar itu menambahkan, siapapun yang berlalu lintas harus menaati aturan. Meski, konvoi moge untuk menyalurkan hobi dan ada kawalan voorijder dari kepolisian, kata Mahyuddin, aturan tetap harus ditaati.
Klik di sini: Moge Itu Hanya untuk Kesenangan, Jadi Harus Taat Aturan
"Kami (anggota DPR, red) juga berhenti kok jika di lampu merah. Kecuali kalau jalanannya memang sudah dijaga khusus," ucapnya.
Mahyuddin mengingatkan, seharusnya voorijder juga tidak boleh memotong jalur, melawan arus, dan melanggar lampu lalu lintas. "Patwal ini harusnya diberi bentuk pemahaman dari kepolisian daerah untuk tidak memanfaatkan fasilitasnya," tuturnya.(rka/JPG/jpnn)
JAKARTA - Aksi rombongan motor gede (moge) dengan pengawalan kepolisian yang menerobos lampu lalu lintas di perempatan Condongcatur, Yogyakarta menuai
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Ajukan Praperadilan ke PN Jaksel, KPK: Kami Menghormati
- PERADI-SAI Serukan Salam Damai dan Persatuan ke Seluruh Advokat
- Wahai Honorer Lulus PPPK 2024, Senyum dong, Ini soal Gaji Perdana
- Kabar Gembira untuk Honorer Tua Gagal PPPK 2024 Tahap 1
- BMKG Pantau Bibit Siklon Tropis 97S, Wilayah Ini Wajib Waspada
- 5 Berita Terpopuler: Ide Terobosan Baru soal Seleksi PPPK, Hapuskan Diskriminasi di UU ASN, 90 Ribu Honorer Bakal Menggugat