Mogok di Hari Pertama, 100 Km/Jam Hari-Hari Berikutnya

Mogok di Hari Pertama, 100 Km/Jam Hari-Hari Berikutnya
Mogok di Hari Pertama, 100 Km/Jam Hari-Hari Berikutnya
Ternyata, hantunya tidak muncul. Staf Jasa Marga yang telanjur siap di pintu tol tidak perlu turun tangan. Mereka melambai-lambaikan tangan saat mobnas listrik hijau ngejreng itu melewati pintu tol tanpa persoalan.

Di jalan tol itulah kesempatan uji kecepatan dilakukan: 60, 70, 80, 90, dan akhirnya 100 km/jam. Stabil dan cepat. "?... alangkah senang hatiku, hidup bersama denganmu ... "?. Baru di dekat Taman Mini Indonesia Indah kecepatan harus diturunkan: Hujan turun meski tidak deras. Wah, sekalian dapat "bonus" bisa uji coba kestabilan dan penyapu kaca. Nema problema!

Bahkan, saat melewati Cawang yang agak menanjak itu, mobil meluncur dengan kecepatan 60 km/jam. Di sepanjang tol kawasan Gatot Subroto juga sing-sing-so. Maka, kami tiba di Pacific Place dengan horeee...! Saya berhenti sejenak di sini karena harus memenuhi undangan menteri BUMN yang sebenarnya, Tanri Abeng. Setelah itu, kami memacu lagi mobnas listrik tersebut ke acara lain di Wisma Antara di dekat Monas.

Menjelang tengah malam, mobil saya bawa pulang. Sekalian sudah saatnya di-charge lagi. Saya menggunakan colokan listrik Pacific Place karena rumah saya dekat-dekat situ. Besok paginya akan saya gunakan ke Monas: olahraga di sana.

"Mogok lagi ya, Pak?" tanya seorang wartawan melalui SMS. Rupanya, sekitar pukul 17.00 itu Twitter sudah ramai berkicau bahwa uji coba

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News