Mogok Makan di Depan Istana, Dilarikan ke RS
jpnn.com - JAKARTA – Pelaku aksi unjukrasa mogok makan mahasiswa asal Tanah Karo, Sumatera Utara yang menuntut Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) segera menerbitkan surat keputusan pemecatan Bupati Kena Ukur Karo Jambi Surbakti, mulai berjatuhan.
Seorang dari empat mahasiswa yang menggelar aksi mogok makan sejak Selasa (17/6), di depan Istana Negara, Jakarta, tiba-tiba saja pada Rabu (18/6) siang, pingsan tak sadarkan diri, sehingga terpaksa dilarikan ke rumah sakit.
“Tiba-tiba saja tadi siang (Rabu,red), sekitar Pukul 12.30 WIB, seorang teman kita mengalami kejang-kejang. Karena khawatir, kita coba mendudukkan yang bersangkutan. Kita ajak bicara-bicara, tapi dia tetap diam melanjutkan aksi tutup mulut,” ujar salah seorang pengujukrasa dari Gerakan Penyelamatan Tanah Karo Simalem (GPTKS), Julianus Sembiring, di Jakarta.
Desmon kata Julianus, kemudian mencoba tidur di antara bebatuan di atas trotoar jalan, persis di depan Istana Negara. Namun tidak berapa lama, yang bersangkutan kembali mengalami kejang-kejang. Akhirnya beberapa perwakilan pengunjukrasa yang berasal dari masyarakat Karo yang ikut mendampingi aksi mogok makan para mahasiswa ini, mencoba memapah Desmon.
“Kita ajak berbicara, tapi dia tetap diam. Makanya kita papah, tapi lagi-lagi beliau terjatuh dan tiba-tiba pingsan. Kita akhirnya membawanya ke Rumah Sakit Tarakan. Dokter bilang, memang karena aksi mogok makan. Tapi untungnya sekarang sudah tidak apa-apa. sudah sadar kembali,” katanya.
Desmon menjalani perawatan intensif di rumah sakit selama empat jam lebih. Namun bukannya beristirahat, ia tetap ngotot melanjutkan aksi mogok makan dan kembali bergabung bersama tiga rekan lainnya yang masih bertahan.
“Sekali tekad kita ucapkan, maka itu akan kita teruskan. Karena ini demi kelangsungan hidup masyarakat Karo. Keluarga saya semua terkena efek letusan Gunung Sinabung dan sampai sekarang banyak yang terlunta-lunta. Karena kebijakan Bupati yang telah disetujui oleh Mahkamah Agung untuk dimakzulkan, sangat menindak rakyat,” ujar Desmon.
JAKARTA – Pelaku aksi unjukrasa mogok makan mahasiswa asal Tanah Karo, Sumatera Utara yang menuntut Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)
- 391 Peserta Ikuti SKB CPNS Kota Bengkulu
- Menjelang Nataru, Polda Lampung Gelar Operasi Lilin Krakatau 2024
- Jadi Mitra Strategis Kementan, Kementrans Siap Bantu Penyediaan Tenaga Kerja
- Pengamanan Nataru, Polres Banyuasin Kerahkan 304 Personel Gabungan
- Jalur Puncak Bogor Malam Tahun Baru Ditutup untuk Kendaraan
- Kasus Suap Seleksi PPPK Batu Bara, 5 Terdakwa Divonis 1 Tahun Penjara