Mogok Pilot Garuda Dinilai Akan Merugikan Konsumen
jpnn.com, JAKARTA - Rencana aksi mogok yang akan dilakukan Serikat Karyawan Garuda (Sekarga) dan Asosiasi Pilot Garuda (APG) mengundang keprihatinan banyak kalangan.
Salah satunya Majelis Ulama Indonesia. Menurut Wakil Ketua MUI Ikhsan Ahmad Abdullah, mengingatkan aksi mogok hanya mendatangkan mudarat (kerugian) bagi konsumen.
''Tentunya aksi mogok akan menimbulkan masalah, apalagi Garuda Indonesia sebagai perusahaan pelat merah. Aksi mogok apalagi saat musim mudik lebaran, tentunya amat besar mudarat ketimbang manfaatnya,'' ujar Ikhsan Ahmad Abdullah kepada wartawan di Jakarta, Kamis (31/5).
Untuk itu, Ikhsan mengimbau manajemen Garuda untuk membuka pintu dialog kepada serikat karyawan dan APG dalam mencari sumber masalah bersama.
Dengan dialog, kata Ikhsan, diharapkan kedua belah pihak dapat menemukan solusi terbaik untuk kemajuan Garuda.
''Ramadan ini harus menjadi momen introspeksi. Kalau manajemen sudah membuka ruang dialog, serikat karyawan dan APG jangan berusaha untuk menunjukkan diri sebagai yang paling kuat,'' kata Wakil Ketua Komisi Hukum dan Perundang-Undangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) ini.
''Yang harus diingat itu, kalau sampai terjadi mogok, konsumen yang dirugikan dan akan berdampak luas,'' tambahnya.
Sementara, Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi mengimbau agar masalah yang sedang terjadi di internal Garuda Indonesia tidak berdampak pada pelayanan terhadap konsumen.
Rencana aksi mogok yang akan dilakukan Sekarga dan APG dinilai akan memberikan kerugian bagi konsumen
- Para Pilot Tolak Syarat Penerbangan Harus Tes PCR, Begini Alasannya
- Kasus Penyelundupan Harley Dirut Garuda Indonesia, Begini Respons Para Pilot
- Berita Terbaru soal Rencana Pilot Garuda Mogok Kerja
- Saran Bamsoet untuk Atasi Ancaman Mogok Pilot Garuda
- YLKI: Sekarga dan APG Punya Tanggungjawab Kepada Konsumen
- Taksi Konvensional Mogok, Pihak Bandara Siapkan 50 Mobil