Mohammad Baedowy, dari Auditor Bank menjadi Pengusaha Sampah yang Sukses
Sempat Bangkrut, Bangkit karena Filosofi Kaca Spion
Selasa, 01 November 2011 – 08:08 WIB

Mohammad Baedowy, dari Auditor Bank menjadi Pengusaha Sampah yang Sukses
"Ini yang mengantarkan hidup saya mengurusi yang kecil, yaitu sampah dan membetulkan mesin," katanya.
Usahanya juga berbuah banyak penghargaan. Di antaranya juara 1 pemuda pelopor tingkat nasional 2006. Dia juga menjadi tokoh terbaik pilihan majalah Tempo, Soegeng Sarjadi Awards on Good Governance, piagam penghargaan Kalpataru 2010, dan juara 1 wirausaha terbaik Indonesia versi Dji Sam Soe Awards.
Kini, Majestik Buana Group juga terbilang sukses. Di bawahnya ada Majestik Buana Cemerlang untuk penggilingan sampah plastik, mencari bahan baku, menggiling, dan mengeringkan sampah. Majestik Buana Cipta Kreasi bertugas mengkreasi mesin-mesin daur ulang sampah, mesin injeksi, blowing, dan kompos. Majestik Buana Cipta Guna membuat kepala sapu ijuk, celengan, dan sebagainya. Majestik Buana Cipta Selaras sebagai divisi nonprofit, menyelaraskan kepentingan para mitra.
Baedowy menerapkan prinsip keterbukaan kepada sekitar 30 karyawannya. Termasuk soal keuangan. "Nanti, usia saya 45 tahun kan pabrik ini punya karyawan, saya kasihkan karyawan. Itu obsesi saya. Nanti saya tidak akan mayoritas memiliki ini. Kan sekarang pemilik tunggal. Nanti saya 10 persen. Sisanya 90 persen untuk karyawan, dibagi proporsional menurut masa kerja dan jabatannya," jelasnya. Tujuannya, untuk mengukur kesetiaan dan rasa memiliki. (c2/kum)
Awalnya, pekerjaan Mohammad Baedowy cukup mentereng: auditor sebuah bank yang sangat mapan. Ketika karirnya menanjak, dia memutuskan untuk keluar.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Semana Santa: Syahdu dan Sakral Prosesi Laut Menghantar Tuan Meninu
- Inilah Rangkaian Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Semarak Prosesi Paskah Semana Santa di Kota Reinha Rosari, Larantuka
- Sang Puspa Dunia Hiburan, Diusir saat Demam Malaria, Senantiasa Dekat Penguasa Istana
- Musala Al-Kautsar di Tepi Musi, Destinasi Wisata Religi Warisan Keturunan Wali
- Saat Hati Bhayangkara Sentuh Kalbu Yatim Piatu di Indragiri Hulu