Mohon Doa dan Maaf untuk Dokter Andrianto Purnawan

jpnn.com, JAKARTA - Kabar duka kembali datang dari tenaga medis. Dokter Andrianto Purnawan SpBS meninggal dunia di RS Soetomo, Surabaya, karena COVID-19, Rabu (18/11).
Andrianto merupakan Ketua Tim Percepatan Partisipasi Masyarakat Penanggulangan COVID-19 PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
"Mohon doa dan maaf untuk dr Andrianto Purnawan SpBS (Ketua Tim Percepatan Partisipasi Masyarakat untuk Penanggulangan COVID-19 PB IDI), meninggal kemarin (18/11) pukul 10.56 di RS Soetomo (Surabaya) setelah sekitar 15 hari dirawat karena COVID-19," demikian pernyataan Humas PB IDI, Halik Malik dilansir Antara, Kamis.
Halik mengatakan, semasa hidup mendiang Andrianto dikenal sebagai sosok yang ramah dan ceria termasuk kepada para juniornya.
Selama pandemi COVID-19, dia sempat beberapa kali bertemu dengan Andrianto.
"Sepanjang pandemi ini beberapa kali saya sempat bertemu dengan almarhum di kantor PB IDI, dokter TOP begitu beliau akrab kami sapa adalah sosok yang ramah dan ceria termasuk kepada saya yang lebih junior, bekerja dengannya membuat semua urusan rasanya lebih mudah," kata dia.
Andrianto yang aktif di Satuan Tugas Penanganan COVID-19 PB IDI, juga terlibat dalam penggalangan donasi APD dari berbagai pihak kepada dokter di daerah, melakukan edukasi kepada masyarakat antara lain melalui tulisannya di media dan mengisi serial diskusi online seputar pencegahan COVID-19.
"Sejak muda memang sudah dikenal sebagai aktivis di lembaga kesehatan mahasiswa Islam dan aktif dalam berbagai pelayanan sosial kebencanaan di Indonesia, sungguh kami merasa kepergiannya merupakan kehilangan yang sangat besar," demikian ungkap Halik.
Dokter Andrianto Purnawan SpBS meninggal dunia di RS Soetomo, Surabaya, karena COVID-19.
- Soal Lagu Bayar Bayar Bayar, GPA Ungkit Peran Polisi Saat Banjir & Penanganan Covid-19
- Muktamar Ke-32 IDI, Praktisi Serukan Kebijakan Kesehatan Berkeadilan
- Isu COVID & Lab Wuhan Mencuat Lagi, China Gercep Membela Diri
- IDI: Agustiani Tio Bisa Berobat ke Luar Negeri Jika Fasilitas di Indonesia Tidak Memadai
- Sidang Tuntutan Korupsi APD Covid-19 di Sumut Ditunda, Ini Masalahnya
- Trump Bikin Gebrakan Hari Pertama, Langsung Teken Keppres agar AS Keluar dari WHO