Mohon Doanya, Daerah ini Kondisi Siaga Ancaman Gempa dan Tsunami
jpnn.com, PANDEGLANG - Kabupaten Pandeglang, Banten dalam konsisi siaga terhadap ancaman gempa dan tsunami.
Menurut Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Pandeglang, Emil Salim, kondisi siaga diperlukan untuk mengurangi risiko kebencanaan.
"Kami terus mengoptimalkan sosialisasi kepada masyarakat pesisir dan minimal mereka bisa penyelamatan secara mandiri jika terburuk terjadi tsunami," ujar Emil Salim dalam keterangannya, Rabu (8/12).
Pesisir wilayah Kabupaten Pandeglang masuk kategori rawan gempa dan gelombang tsunami, sehingga perlu dilakukan antisipasi agar tidak banyak menimbulkan korban jiwa.
Selain itu, juga pembentukan desa siaga bencana agar masyarakt bisa menyelamatkan diri sendiri, keluarga dan warga dari ancaman potensi bencana tsunami.
Pemerintah Kabupaten Pandeglang juga mengusulkan kepada pemerintah pusat untuk pembangunan infrastruktur kebencanaan, seperti gedung shelter yang bisa menampung ribuan warga pesisir.
Saat ini, kata dia, gedung shelter di Pandeglang hanya satu lokasi di Labuhan, sehingga perlu adanya penambahan untuk meminimalisasi korban jiwa.
Sebab, jeda waktu untuk penyelamatan sekitar sembilan menit setelah terjadi gempa dan kemudian disusul dengan gelombang tsunami.
Mohon doanya, daerah ini dalam kondisi siaga terhadap ancaman gempa dan tsunami, begini langkah yang dilakukan.
- Gempa M 5,4 di Pesisir Barat Lampung, BMKG Sebut Tidak Berpotensi Tsunami
- 5 Berita Terpopuler: Ada Pesan dari Pak Dedy untuk Honorer, Data Sudah Divalidasi, tetapi Jangan Sampai Tertipu
- Human Initiative Gandeng Guru Ajarkan Mitigasi Bencana Sejak Dini pada Murid TK
- Warga Bandung yang Rumahnya Rusak Akibat Gempa Akan Dapat Bantuan
- Mensos Saifullah Instruksikan Jajaran Segera Tangani Korban Bencana Gempa di Morotai
- Takut Gempa Susulan, Warga Pulau Morotai Mengungsi