Mohon Doanya, Seorang Prajurit TNI Masih Hilang Seusai Penyerangan KKB

Mohon Doanya, Seorang Prajurit TNI Masih Hilang Seusai Penyerangan KKB
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda (Laksda) Julius Widjojono dalam konferensi pers di Balai Wartawan Puspen TNI Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Minggu (16/4/2023). ANTARA/Tri Meilani Ameliya

jpnn.com, JAKARTA - Seorang prajurit TNI masih hilang setelah diadang dan diserang oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Mugi-Man, Nduga, Papua.

Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda (Laksda) Julius Widjojono tidak mengungkapkan identitas seorang prajurit TNI yang hilang itu.

"Satu orang (masih hilang)," kata Julius di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta, Jumat.

Hingga saat ini, kata dia, pihaknya masih melakukan pencarian di sungai sekitar lokasi penyerangan dan jatuhnya empat prajurit TNI yang telah gugur.

"Nantilah, kasihan keluarganya," tambahnya.

Sementara itu, empat prajurit dari Yonif 321/GT gugur saat menjalankan operasi pencarian dan penyelamatan pilot Susi Air Phillip Mehrtens, yang disandera KKB sejak Februari 2023. Keempat prajurit yang gugur itu adalah Pratu Miftahul Arifin, Pratu Ibrahim, Pratu Kurniawan, dan Prada Sukra.

Jenazah prajurit yang gugur itu telah dievakuasi ke Timika pada Rabu malam (19/4) dan kini keempat jenazah itu telah diserahkan ke pihak keluarga masing-masing.

"Kemarin, sudah disambut Panglima TNI di (Lanud) Halim Pedanakusuma. Satu transit di Solo ke Pacitan, Miftahul Arifin; kemudian yang tiga ke Halim, satu jalan darat menggunakan ambulans ke Karawang, dua naik C295 ke Palembang dan Padang," jelasnya.

Seorang prajurit TNI masih hilang setelah diadang dan diserang oleh kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Nduga, Papua.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News