Mohon Maaf, Gelombang Tinggi Kapal Terpaksa Tunda Arus Balik
jpnn.com, GRESIK - Gelombang tinggi mengadang arus balik pemudik dari Pulau Bawean ke Gresik, Jatim. Menurut prakiraan BMKG Surabaya, tinggi gelombang laut sepanjang rute pelayaran tersebut tergolong tidak aman untuk kapal cepat selama dua hari ke depan. Tingginya sekitar 2 meter.
Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Gresik masih membahas antisipasi arus balik itu. Kepala KSOP Kelas II Gresik Hotman Siagian mengaku telah menunda pemberian surat berlayar kepada tiga kapal cepat.
Yakni, Ekspress Bahari, Natuna Ekspress, dan Blue Sea Jet. KSOP masih melarang kapal-kapal tersebut beroperasi dari Gresik ke Bawean atau sebaliknya.
BACA JUGA : Dampak Supermoon, Gelombang Tinggi Capai 5 Meter
Hotman menyatakan mendapat rekomendasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Surabaya mengenai tinggi gelombang itu.
Jadi, sudah dipastikan pelayaran off untuk hari ini. "Saat ini gelombang lebih dari 2 meter. Jadi, tidak boleh ada pelayaran," ujarnya.
Hotman menuturkan, pemberian izin operasi kapal berikutnya belum pasti akan dikeluarkan kapan. Yang jelas, kalau rekomendasi cuaca sudah membaik, tiga kapal tersebut bisa berlayar lagi.
BACA JUGA : Arus Balik, Transjakarta Sediakan Layanan Gratis
Dishub memperkirakan puncak arus balik warga kembali bakal terjadi pada akhir pekan ini
- Kapal Pecah Dihantam Gelombang, 6 Kru Berhasil Selamat
- Jasa Marga Prediksi Puncak Arus Balik Libur Panjang, Catat Tanggalnya
- Gelombang Tinggi di Sulut Diperkirakan Mencapai 2,5 Meter
- BMKG Minta Warga Malut Waspada Angin Kencang dan Gelombang Tinggi
- Gelombang Tinggi Diprediksi Terjadi di Perairan Kalsel Hingga 21 Januari 2025, Waspadalah
- BMKG Minta Masyarakat Waspada Gelombang Tinggi di Selatan Jateng 1-4 Januari 2025