Mohon Maaf, Gelombang Tinggi Kapal Terpaksa Tunda Arus Balik

jpnn.com, GRESIK - Gelombang tinggi mengadang arus balik pemudik dari Pulau Bawean ke Gresik, Jatim. Menurut prakiraan BMKG Surabaya, tinggi gelombang laut sepanjang rute pelayaran tersebut tergolong tidak aman untuk kapal cepat selama dua hari ke depan. Tingginya sekitar 2 meter.
Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Gresik masih membahas antisipasi arus balik itu. Kepala KSOP Kelas II Gresik Hotman Siagian mengaku telah menunda pemberian surat berlayar kepada tiga kapal cepat.
Yakni, Ekspress Bahari, Natuna Ekspress, dan Blue Sea Jet. KSOP masih melarang kapal-kapal tersebut beroperasi dari Gresik ke Bawean atau sebaliknya.
BACA JUGA : Dampak Supermoon, Gelombang Tinggi Capai 5 Meter
Hotman menyatakan mendapat rekomendasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Surabaya mengenai tinggi gelombang itu.
Jadi, sudah dipastikan pelayaran off untuk hari ini. "Saat ini gelombang lebih dari 2 meter. Jadi, tidak boleh ada pelayaran," ujarnya.
Hotman menuturkan, pemberian izin operasi kapal berikutnya belum pasti akan dikeluarkan kapan. Yang jelas, kalau rekomendasi cuaca sudah membaik, tiga kapal tersebut bisa berlayar lagi.
BACA JUGA : Arus Balik, Transjakarta Sediakan Layanan Gratis
Dishub memperkirakan puncak arus balik warga kembali bakal terjadi pada akhir pekan ini
- Gelombang 4 Meter Berpotensi Terjadi di Perairan Barat Kepulauan Nias, Waspada
- Polri Persiapkan Pengamanan Arus Mudik Lebaran 2025
- Penjualan Tiket Arus Balik Lebaran 2025 Sudah Dibuka
- Peringatan Dini BMKG: Gelombang Tinggi di Sulut Mencapai 2,5 Meter
- BMKG Keluarkan Peringatan Dini: Gelombang Sangat Tinggi Terjadi di Laut Selatan
- Kapal Pecah Dihantam Gelombang, 6 Kru Berhasil Selamat