Mohon Masyarakat Tak Terprovokasi, Informasi Pembakaran Tempat Ibadah di Maluku Hoaks
jpnn.com, AMBON - Polda Maluku mengeklaim tak ada pembakaran tempat ibadah akibat bentrok di Kota Tual sejak 31 Januari 2022.
Kabid Humas Polda Maluku Kombes M. Roem Ohoirat mengatakan informasi yang beredar di masyarakat soal pembakaran tempat ibadah adalah hoaks.
"Kami sudah klarifikasi ke personel dari Kantor Kementerian Agama, kemudian dari Polres Tual sendiri bahwa rumah ibadah yang diinformasikan terbakar itu masih utuh dan informasi itu adalah hoaks," kata dia di Ambon, Jumat (3/2).
Perwira menengah Polri itu mengimbau masyarakat Maluku, terutama warga Kota Tual, agar tetap menahan diri dan tidak termakan informasi hoaks yang bersifat provokatif.
“Saya sekali lagi berharap dan mengimbau kepada masyarakat Kota Tual agar informasi-informasi hoaks yang banyak beredar ini jangan secara mentah diterima,” imbuh Roem.
Kabid Humas juga meminta kepada seluruh media massa agar tidak menyiarkan pemberitaan yang tidak mengenakkan dan bisa mengakibatkan situasi semakin panas.
“Dalam situasi yang sementara panas ini, mari sama-sama kita beritakan, kita ciptakan suasana yang damai dan tenteram melalui media,” pintanya.
Sebelumnya, peristiwa konflik antarwarga di Kota Tual berawal pada 28 Januari 2023 ketika seorang pemilik warung makan dianiaya sekelompok orang mabuk yang tidak mau membayar seusai makan.
Polda NTT mengimbau masyarakat Maluku, terutama warga Kota Tual, agar tetap menahan diri dan tidak termakan informasi hoaks pembakaran tempat ibadah.
- Soal Bentrokan di Rempang, Kompolnas Awasi Kerja Polisi
- Ini Penjelasan Polisi soal Bentrok di Rempang
- Kristalin Ekalestari Salurkan 506 Sembako untuk Warga Desa Nifasi & Tempat Ibadah
- Tim SAR Evakuasi 5 Penumpang Perahu yang Mati Mesin di Tanjung Borang Maluku
- Bentrok Antar-Massa Pendukung Paslon, 40 Rumah Dibakar , 94 Orang Terkena Panah
- Jeffry Rahawarin-Abdul Keliobas Disebut Pemimpin Baik untuk Maluku Rumah Besar yang Sejahtera