Mohon Parpol Legawa jika Ada Reshuffle Kabinet, Sebaiknya jangan Ikut Campur
"Itu biar jadi urusan Presiden, akan menetapkan siapa, dalam pergantian struktur menteri. Kita nggak usah ikut campur, termasuk partai politik agar bisa legowo dan tidak melakukan intervensi," tuturnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Ibnu Munzir, domisioner pengurus Golkar yang juga mantan anggota DPR RI.
Menurutnya, untuk memulihkan kondisi bangsa langka tegas Presiden sangat dibutuhkan. Reshuffle dan peleburan beberapa kementerian terkait layak dilakukan.
Ada dua pesan mendasar yang menjadi evaluasi bersama. Pertama, lambatnya kerja sebagian anggota kabinet, terkait penanggulangan Covid-19, terutama di sektor ekonomi yang mengakibatkan kondisi krisis di Indonesia.
Kedua, terkait reshuffle. Menurutnya, ini tidak hanya berupa ancaman kepada menteri, melainkan langka ini segera dilakukan mengingat keadaan yang membutuhkan kerja extraordinary.
“Tentunya pergantian struktur baru memperhatikan kriteria pengganti, seperti memiliki kemampuan leadership yang baik, jam terbang dan pengetahuan yang luas," pungkasnya. (mg9/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Partai politik pendukung diminta bersikap lapang dada jika Presiden Jokowi harus melakukan reshuffle kabinet untuk mencari sosok menteri yang lebih mumpuni.
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian
- PPP Terbuka Menerima Jokowi Bergabung, Tetapi Harus Sesuai Aturan
- Apresiasi Perjuangan Arinal di Pilgub Lampung, Pengamat: Lawan Dominasi Elite Partai
- Mardiono Ajak Kader PPP Kerja Maksimal Menangkan Pilkada di NTB
- Repdem Desak Presiden Prabowo Pecat Menteri Yandri
- Jaksa Agung Diharapkan Tak Berafiliasi dengan Partai Politik
- Benny Laos Meninggal, 8 Parpol Segera Mencari Kandidat Cagub Malut Pengganti