Mohon Parpol Legawa jika Ada Reshuffle Kabinet, Sebaiknya jangan Ikut Campur

"Itu biar jadi urusan Presiden, akan menetapkan siapa, dalam pergantian struktur menteri. Kita nggak usah ikut campur, termasuk partai politik agar bisa legowo dan tidak melakukan intervensi," tuturnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Ibnu Munzir, domisioner pengurus Golkar yang juga mantan anggota DPR RI.
Menurutnya, untuk memulihkan kondisi bangsa langka tegas Presiden sangat dibutuhkan. Reshuffle dan peleburan beberapa kementerian terkait layak dilakukan.
Ada dua pesan mendasar yang menjadi evaluasi bersama. Pertama, lambatnya kerja sebagian anggota kabinet, terkait penanggulangan Covid-19, terutama di sektor ekonomi yang mengakibatkan kondisi krisis di Indonesia.
Kedua, terkait reshuffle. Menurutnya, ini tidak hanya berupa ancaman kepada menteri, melainkan langka ini segera dilakukan mengingat keadaan yang membutuhkan kerja extraordinary.
“Tentunya pergantian struktur baru memperhatikan kriteria pengganti, seperti memiliki kemampuan leadership yang baik, jam terbang dan pengetahuan yang luas," pungkasnya. (mg9/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Partai politik pendukung diminta bersikap lapang dada jika Presiden Jokowi harus melakukan reshuffle kabinet untuk mencari sosok menteri yang lebih mumpuni.
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian
- Gerakan Rakyat Bakal Jadi Parpol, Lalu Dukung Anies, Pengamat Ungkap Indikasinya
- Anis Matta: Partai Gelora Akan Menjelma Jadi Rumah Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
- Besok, Partai Gelora Gelar Pelantikan Pengurus DPP dan DPW Periode 2024-2029
- Golkar Hormati Hak Prerogatif Prabowo dalam Reshuffle Kabinet
- Jazilul Fawaid: Presiden Prabowo Telah Buktikan Penertiban Menteri
- Kabar Prabowo Reshuffle Kabinet Rabu Ini, Ketua MPR Singgung Kewenangan Presiden