Mohon Warga Jayawijaya Papua Tidak Melakukan Eksodus
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Sosial meminta masyarakat Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua tidak eksodus ke kabupaten atau provinsi lain.
Selain itu warga diminta mendukung upaya Pemerintah Kabupaten Jayawijaya untuk menahan masyarakat lain yang ingin eksodus.
"Kami sangat mendukung upaya pemerintah kabupaten menahan lebih jauh eksodus dari pengungsi di Wamena untuk keluar dari Wamena," kata Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos Harry Hikmat di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Jumat.
Dia mengatakan dengan situasi yang sudah kondusif, Mensos sangat berharap tidak ada lagi eksodus.
"Arahan dari Menteri Sosial, sedapat mungkin para pengungsi yang masih ada di Wamena, tidak eksodus ke luar Wamena," katanya.
Harry mengaku telah menyampaikan arahan menteri kepada pejabat Aceh, Sumatera Barat, Sulawesi Barat, Selawesi Selatan dan Jawa Barat yang menjenguk pengungsi Jayawijaya di Jayapura.
"Kalau mereka memang ingin menghilangkan trauma sementara ke daerah asal, ya kita tidak bisa tahan. Tetapi harapan kita, kalau mereka ingin kembali ke Wamena, kita akan dorong," katanya.
Kemensos sedang membangun koordinasi dengan PUPR serta BNPB untuk mendukung agar pembangunan rumah korban kerusuhan bisa dilakukan.
Warga diminta mendukung upaya Pemerintah Kabupaten Jayawijaya Papua untuk menahan masyarakat lain yang ingin eksodus.
- Arus Mudik Nataru, KM Labobar Angkut 20 Ribu Penumpang di Papua
- Tolak Program PSN Baru, Senator Paul Finsen Mayor Minta Presiden Tinjau Ulang
- Layanan Inklusif Taspen Menjangkau Peserta hingga Wilayah Terluar
- Daftar UMP 2025 di 30 Provinsi, Papua Tertinggi Kedua Setelah Jakarta, Silakan Cek
- Sakit Hati Memuncak, Istri Bongkar Aib Calon Wakil Gubernur Papua Jeremias Bisai
- Cawagub Papua Yeremias Bisai Dipolisikan Istrinya Atas Dugaan KDRT dan Asusila