Mohon Warga Jayawijaya Papua Tidak Melakukan Eksodus
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Sosial meminta masyarakat Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua tidak eksodus ke kabupaten atau provinsi lain.
Selain itu warga diminta mendukung upaya Pemerintah Kabupaten Jayawijaya untuk menahan masyarakat lain yang ingin eksodus.
"Kami sangat mendukung upaya pemerintah kabupaten menahan lebih jauh eksodus dari pengungsi di Wamena untuk keluar dari Wamena," kata Dirjen Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos Harry Hikmat di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Jumat.
Dia mengatakan dengan situasi yang sudah kondusif, Mensos sangat berharap tidak ada lagi eksodus.
"Arahan dari Menteri Sosial, sedapat mungkin para pengungsi yang masih ada di Wamena, tidak eksodus ke luar Wamena," katanya.
Harry mengaku telah menyampaikan arahan menteri kepada pejabat Aceh, Sumatera Barat, Sulawesi Barat, Selawesi Selatan dan Jawa Barat yang menjenguk pengungsi Jayawijaya di Jayapura.
"Kalau mereka memang ingin menghilangkan trauma sementara ke daerah asal, ya kita tidak bisa tahan. Tetapi harapan kita, kalau mereka ingin kembali ke Wamena, kita akan dorong," katanya.
Kemensos sedang membangun koordinasi dengan PUPR serta BNPB untuk mendukung agar pembangunan rumah korban kerusuhan bisa dilakukan.
Warga diminta mendukung upaya Pemerintah Kabupaten Jayawijaya Papua untuk menahan masyarakat lain yang ingin eksodus.
- Kacau, Kantor Media di Papua Dilempar Molotov, Komnas HAM Ambil Sikap Begini
- Polisi yang Dibacok Dievakuasi ke Jayapura, Kombes Benny: Luka Korban Sangat Parah
- Akademisi Papua Apresiasi Pengungkapan Kasus Korupsi PON XX
- Kejati Papua Sita Uang Rp 3 Miliar Terkait Korupsi PON XX
- Penyuplai Amunisi Bagi KKB Tertangkap, Pelaku Berusia 80 Tahun
- Satgas Damai Cartenz Tangkap Anggota KKB Bawa Uang Sebegini Banyak