Mohsin Hamid

Mohsin Hamid
Mohsin Hamid
Ambisi Mohsin Hamid dalam  “Filthy Rich” perlu diperhatikan dan dihargai. Berapa banyak penulis yang berusaha menuliskan dan menyuarakan apa yang dirasakan miliaran kelas bawah? – kelas bawah yang membentang dari Beijing ke Jakarta hingga Karachi. Bagaimanapun juga, keinginannya untuk dikenal luas dan dengan segala cakupan kekurangan pada novelnya akan akar muasal dan kekhususan masih menjadi  “Outsider Fiction”  yang terbaik– dengan kekhususan dapat membawa makna universal. Saya terus berharap bahwa penulis memasukkan tekstur – baik unsur yang menggairahkan dan juga mengerikan dari karakter-karakter rekaannya untuk masuk ke dalam cerita, tapi mungkin saya bisa juga salah dan dangkal dalam memuaskan kebutuhan saya akan detil yang licin dan berbuih, namun indah, seperti keramaian kota?.

Apapun masalahnya, Mohsin Hamid adalah nama yang harus diperhitungkan  pada tahun 2013 dan juga pengingat lain bagi kita yang berada di Asia Tenggara bahwa kita tertinggal dari rekan-rekan di Cina maupun di benua lain dalam hal menangkap kecemerlangan dunia kita dalam prosa dan fiksi, apapun genrenya.[***]

ADA sebuah kelompok sastra Asia baru yang sedang berkembang, sebutlah “Outsider Fiction”, dengan seorang dokter gigi asal Cina-yang kemudian


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News