Mojang dan Jejaka Bandung Antusias Ikut Khatam Fest

Aplikasi Qurma bisa diunduh melalui PlayStore oleh pengguna Android. Sementara itu, aplikasi di Appstore (I-phone) masih dalam pengembangan.
“Melalui aplikasi tersebut pengguna bisa membaca tasbih, doa, Asmaul Husna, Aquran, tausiah dan pemikiran yang disampaikan oleh dai terkenal, selebritas dan tokoh lainnya. Bahkan, bisa berdonasi untuk masjid-masjid yang memang masih membutuhkan uluran tangan umat,” imbuhnya.
Saat disinggung mengenai target yang hendak dicapai oleh Agan, Hano mengungkapkan bahwa tujuan Khatam Fest adalah membangkitkan kesadaran akan pentingnya pemberdayaan ekonomi masjid berbasis teknologi aplikasi.
“Khatam Fest tidak berhenti di sini. Setelah Ramadan kami akan lanjut dengan mengajak brand-brand terkenal yang mempunyai kepedulian dan kesadaran yang sama untuk membangun ekonomi umat,” ungkapnya.
Bahkan, pihaknya memiliki mimpi untuk mengembalikan masjid sebagai pusat peradaban yang di dalamnya tidak hanya kegiatan ibadah, tetapi juga kegiatan ekonomi, pendidikan, dan kesehatan.
“Nanti kami juga bisa mengajak guru dan tenaga pendidik untuk melakukan aktivitasnya dimasjid. Dokter pun bisa kami ajak untuk memberikan layanan di seputar lingkungan masjid,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua DKM Al-Murabi Mundar Wiarso sangat mendukung acara Khatam Fest.
Pasalnya, ketika dirinya diamanati oleh para pendiri masjid untuk mengelola, tugas yang perlu diemban adalah mengembangkan pendidikan dan ekonomi.
Agan, Indonesian Islamic Youth Economic Forum (Isyef), dan Dewan Masjid Indonesia (DMI) melanjutkan acara bertajuk Khatam Fest di Masjid Al-Murabi, Bandung, Jawa Barat, Kamis (16/5).
- Pelaku Pencurian Identitas di Kota Bandung Ditangkap Polisi, Motifnya Bikin Geleng Kepala
- Lemhannas RI Gelar Studi Strategis di Jawa Barat untuk Perkuat Ketahanan Nasional
- Duit Habis Dipakai Judol, Pria di Bandung Pura-Pura Jadi Korban Begal, Bikin Gaduh
- Perhutani Bakal Sanksi Tegas Tempat Wisata Alam yang Melanggar Aturan
- Bentrokan Warga di Sukahaji, Wali Kota Farhan: Hormati Proses Hukum
- Pria di Bandung Nyaris Tewas Gara-Gara Jadi Korban Pengeroyokan Salah Sasaran