MOJOKERTO : Ribuan Siswa Tak Tertampung
Kamis, 24 Juni 2010 – 05:44 WIB

MOJOKERTO : Ribuan Siswa Tak Tertampung
MOJOKERTO - Ribuan siswa yang berdomisili di Kota Mojokerto terancam tidak tertampung dalam pendaftaran peserta didik baru (PPDB) jenjang SMPN/SMAN dan SMKN tahun ajaran 2010/2011 mendatang. Itu menyusul, jumlah siswa yang menghendaki masuk di sekolah negeri tidak sebanding dengan kuota yang ditetapkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (P dan K) Kota Mojokerto. Ini diatur dalam Peraturan Wali Kota (Perwali) Nomor 15 tahun 2010. Dalam aturan tersebut antara lain disebutkan, siswa asal kota Mojokerto mendapat jatah sebesar 85 persen dan luar kota ditetapkan15 persen. Kasi Kurikulum SMP/SMA/SMK Dinas P dan K, Agus Astono mengatakan, ada terkendala batasan kuota untuk siswa baru yang diatur Perwali PPDB. Namun, belakangan pihaknya menerima laporan, tidak sedikit siswa asal kota Mojokerto mendaftar di RSBI. Baik di RSBI kota maupun RSBI Kabupaten. "Setidaknya dari total 1.487 20 persen diantaranya sudah mendaftar di sekolah RSBI kota dan luar kota. Termasuk meminati sekolah swasta," kata Agus.
Jika pada Ujian Nasional (Unas) periode 2009/2010 jumlah peserta tingkat SMP/MTs sebanyak 2.855 siswa, namun itu tidak sebanding dengan pembagian rombongan belajar (rombel) di SMA/SMK negeri. Yakni, dari empat sekolah, masing-masing SMAN 1, SMAN 2, SMAN 3 dan SMKN 1 diketahui sebanyak 1.368 siswa. Dengan demikian, lulusan SMP yang tidak bisa masuk ke SMAN dan SMKN sebanyak 1.487 siswa. Jumlah itu berdasar jatah prosentase kuota PPDB. Yakni, siswa asal kota dipatok sebesar 85 persen. Rombel tersebut diantaranya pada SMAN 1 sebanyak 8 kelas, satu kelas terdiri dari 38 siswa. SMAN 2, mendapat 9 rombel, dan SMAN 3, sebesar 5 rombel. Serta SMKN 1 sebanyak 14 rombel.
Sedang, untuk jenjang SD/MI dari total siswa yang mengikuti Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (UASBN) sebanyak 2.289. Jumlah ini juga tidak sebanding dengan kuota rombel yang disediakan di 9 SMP Negeri Kota Mojokerto. Yaitu sebanyak 2.014 siswa. Diantaranya di SMPN 1, tujuh rombel, SMPN 2 tujuh rombel, SMPN 3 enam rombel, SMPN 4 tujuh rombel, SMPN 5 enam rombel, SMPN 7 empat rombel, SMPN 8 enam rombel dan SMPN 9 empat rombel. Akibatnya, sebanyak 577 siswa terancam tidak tertampung di sekolah negeri di Kota Mojokerto.
Baca Juga:
MOJOKERTO - Ribuan siswa yang berdomisili di Kota Mojokerto terancam tidak tertampung dalam pendaftaran peserta didik baru (PPDB) jenjang SMPN/SMAN
BERITA TERKAIT
- Soal Penjurusan di SMA, Mendikdasmen: Arahan Presiden Agar Dikaji Lebih Dalam
- Ratusan Siswa SLTAK Penabur Jakarta Berlaga di Science Project Challenge 2025
- EF Kids & Teens Kini Menjadi English 1, Wajah Baru Pendidikan Bahasa Inggris
- CIES 2025: Tanoto Foundation Ungkap Strategi Efektif Pelatihan Guru
- 28 PTN Top Siapkan 17.909 Kursi Jalur SMMPTN-Barat 2025
- Ini Tujuan Bea Cukai Kenalkan Peran dan Fungsinya Kepada Murid TK hingga SMK