Molor, Kerja Tim Verifikasi Pungli PPDB
Minggu, 31 Juli 2011 – 08:31 WIB

Molor, Kerja Tim Verifikasi Pungli PPDB
JAKARTA -- Penerimaan peserta didik baru (PPDB) 2011 beberapa waktu minyisakan masalah. Yakni, dugaan adanya pungutan liar (pungli) oleh pihak sekolah. Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) lantas menerjunkan tim ke daerah untuk memverifikasi dugaan tersebut. Tim ini dijadwalkan menggali data hingga 28 Juli lalu. Namun, batas waktu itu ternyata molor. Hingga kemarin (30/7), baru sebagian tim yang sudah menyelesaikan tugasnya.
Ditemui usai peresmian Indonesian Campus Star 2011 di Jakarta kemarin, Wamendiknas Fasli Jalal membenarkan jika seluruh tim yang disebar ke daerah belum melaporkan hasil verifikasi. "Hanya sebagian saja yang sudah pulang, dan lapor ke kementerian," tandasnya. Namun, Fasli menuturkan, hasil temuan tersebut bakal disampaikan dulu ke Presiden SBY sebelum dipaparkan ke publik.
Menurut Fasli, hasil verifikasi yang dibawa tim tersebut akan berujung pada kebijakan konkret soal aturan penerimaan siswa baru. Terutama di tingkat SD/MI dan SMP/MTs. Untuk itu, dia berharap seluruh tim yang disebar ke daerah-daerah segera menyelesaikan tugasnya. Hambatan di daerah yang membuat kerja tim molor di antaranya kendala akses informasi di tingkat satuan pendidikan (sekolah).
Fasli khawatir jika pungli terhadap siswa baru terus berjalan, bisa menghambat akses sekolah. "Tahun depan persoalan pungutan liar di sekolah harus clear," kata dia.
JAKARTA -- Penerimaan peserta didik baru (PPDB) 2011 beberapa waktu minyisakan masalah. Yakni, dugaan adanya pungutan liar (pungli) oleh pihak sekolah.
BERITA TERKAIT
- EF Kids & Teens Kini Menjadi English 1, Wajah Baru Pendidikan Bahasa Inggris
- CIES 2025: Tanoto Foundation Ungkap Strategi Efektif Pelatihan Guru
- 28 PTN Top Siapkan 17.909 Kursi Jalur SMMPTN-Barat 2025
- Ini Tujuan Bea Cukai Kenalkan Peran dan Fungsinya Kepada Murid TK hingga SMK
- ELSA Bangun Kolaborasi Dunia Industri dan Akademik, Gelar Campus Visit ke Jogja
- Mendikdasmen Ungkap Pesan Penting Prabowo soal Kualitas Pendidikan Dasar