Molor Latihan, Dianggap Mengundurkan Diri

jpnn.com - PALEMBANG – Manajemen Sriwijaya FC mengancam akan memberikan sanksi tegas kepada pemain yang tidak displin, utamanya yang telat mengikuti latihan perdana 10 Januari mendatang. Klub berjuluk Laskar Wong Kito seperti tak ingin mengulangi kesalahan kedua musim kemarin. Terbukti, ketidakdisplinan pemain telah merusak program latihan tim.

Peringatan ini disampaikan karena pada musim lalu, beberapa pemain inti, seperti Titus Bonai, Ferdinand Sinaga, Asri Akabar, Patrich Wanggai, dan Fathul Rahman masih terlibat di turnamen lokal kota Makasar. Imbasnya, top performa Titus Bonai tak tercapai, dan tim gagal lolos bahkan di fase penyisihan grup turnamen Indonesia Championship Piala Jendral Sudirman 2015.

"Akan kita layangkan surat pemangilan kumpul pemain 10 Januari. Pemain kita beri toleransi hingga tanggal 13 Januari, jika masih molor tanpa keterangan jelas pemain dianggap mengundurkan diri," ungkap Sekretaris tim Sriwijaya FC Ahmad Haris kemarin (4/1).

Lanjut pria berkacamata itu, ancaman sanksi sengaja diterapkan, demi membentuk disiplin pemain. Selama ini, beberapa pemain inti kurang disiplin, seperti Ferdinand Sinaga, Titus Bonai, atau Patrich Wanggai, yang kerap molor hadir saat mulai program latihan. "Aturanya belaku semua pemain, tampa terkecuali," jelas dia.

Sementara itu, bek tegah Fachrudin Aryanto mengaku telah mendapat pemanggilan langsung manajemen, untuk belatih di 10 Januari mendatang."Mungkin sebelum tanggal 10 rencananya sudah berangkat, ke sana (Palembang,red)," ujar pemain asal Klaten tersebut.

Disinggung mengenai kesiapan, mantan bek Persepam Madura tersebut menganggap tak masalah. Secara fisik, dirinya mengaku sangat siap untuk kembali merumput di lapangan hijau."Libur kemarin, latihan tetap jalan, jadi sedikit-sedikit latihan untuk jaga kebugaran," pungkasnya. (cj11/sam/jpnn)