Molornya APBD Picu Korupsi
Senin, 12 Januari 2009 – 19:13 WIB
![Molornya APBD Picu Korupsi](https://cloud.jpnn.com/photo/image_not_found.jpg)
Molornya APBD Picu Korupsi
JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menilai potensi korupsi pada pengaadaan barang dan jasa akan selalu terbuka jika keputusan pengesahan anggaran dalam APBD juga terlambat diketok. Antasari meminta agar APBD sudah dapat disahkan sebelum tahun anggaran berjalan sehingga proses tender dapat dilakukan lebih baik.
"Jika pembahasan anggaran oleh legislatif dan eksekutif sudah diselesaikan pada Bulan Oktober sebelum tahun anggaran berjalan maka Januari atau Februari sudah mulai dapat direalisasikan," ujar Antasari pada diskusi di DPP Partai Golkar, Slipi Jakarta Barat, Senin (12/1).Sayangnya, yang terjadi justru pembahasan APBD sering molor bahkan hingga pertengahan tahun anggaran. Akibatnya, realisasi anggaran menjadi terlambat namun saat tahun anggaran menjelang berakhir tiba-tiba ada penarikan dana besar-besaran. "Kalau sudah Bulan Desember, biasanya banyak anggaran fiktif dicairkan," ungkapnya.
Baca Juga:
Antasari mencontohkan, jika APBD baru diketok bulan Juli maka tender baru dibuka Agustus. Sedangkan realisasi proyek baru dilakukan mulai September atau Oktober. "Kalau proyeknya delapan bulan, baru dua bulan tahun anggaran sudah habis. Potensi adanya korupsi jadi kian besar karena ada kecenderungan menghabiskan anggaran," ujarnya.Menurut mantan jaksa ini, jika pengesahan APBD terus bertele-tele maka potensi korupsi akan semakin besar. KPK, katanya, juga akan lebih mudah melakukan oengawasan jika APBD seluruh daerah bisa diketok lebih cepat.(ara)
JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menilai potensi korupsi pada pengaadaan barang dan jasa akan selalu terbuka jika keputusan pengesahan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Penyelundupan 12 Motor Asal Thailand Digagalkan, 2 Orang Jadi Tersangka dan Ditahan
- Pak Bas Bantah Kabar Mundurnya Pejabat OIKN Akibat Efisiensi Pemerintah
- Raker dengan Kemenkes, DJSN, & BPJS Kesehatan, Sihar Sitorus Soroti Dua Isu Utama Ini
- Dorong Pembentukan Kejati Papua Barat Daya, Senator PFM: Agar Penanganan Hukum Efektif & Efisien
- PP GPA Minta KPK Tetapkan Tersangka Aktor Dugaan Korupsi CSR BI
- Realisasi Investasi Jateng 2024 Mencapai Rp 88,44 T, Serap 409.338 Naker