Momen Anies Pasrah Jika Ditakdirkan Tak Bisa Berlayar, 2 Orang Utusan Ini Terdiam

Momen Anies Pasrah Jika Ditakdirkan Tak Bisa Berlayar, 2 Orang Utusan Ini Terdiam
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh bersama bakal Capres 2024 Anies Baswedan. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Bakal Capres 2024 Anies Baswedan tidak hanya membantah telah mengkhianati Prabowo Subianto, dia juga menegaskan tidak ada pengkhianatan di Koalisi Perubahan untuk Persatuan sebelum dirinya berduet dengan Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin).

Penjelasan itu disampaikan Anies dalam progran Mata Najwa yang tayang di YouTube pada 4 September 2023 lalu.

Menurut Anies, setelah mencermati peristiwa pada 27, 28, dan 29 Agustus 2023, di Tim 8 sudah terjadi ketidaksepakatan, terutama antara Partai Demokrat dengan NasDem.

"Nama yang saya usulkan sudah. Yaitu nama yang tersedia satu nama (AHY, red), tetapi terjadi ketidaksepakatan antarpartai," kata Anies.

Anies menyebut bahwa di ujung bahkan sudah dikatakan, silakan Partai Demokrat mengambil opsi apa pun. Termasuk kemungkinan terburuknya, parpol pimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) hengkang dari koalisi.

"Jadi, pasa saat itu saya sudah di dalam situasi di mana utusan saya sendiri mengatakan, 'mas, ini artinya mas bisa enggak belayar," beber Anies mengisahkan pembicaraannya pada Selasa pagi (29/8) lalu.

Saat itu Anies berbicara dengan dua utusannya di Tim 8, Sudirman Said dan Dadang.

"Saya katakan, sudah, kita serahkan pada Allah. Bila memang Allah takdirkan belayar, insyaalah berlayar, ada caranya, kita enggak tahu. Bila Allah takdirkan tidak berlayar, insyaallah itu yang terbaik, untuk kita," Anies menirukan percakapannya saat itu.

Bakal Capres 2024 Anies Baswedan ungkap momen dirinya pasarah jika tidak bisa berlayar di Pilpres 2024 setelah tidak ada kesepakatan Demokrat dan NasDem.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News