Momen Anis Matta dan Fahri Hamzah Menerima Keluhan Nelayan di Pati
"Insyaallah akan kami sampaikan ke pemerintah. Semua regulasi yang memberatkan mereka, sebaiknya dipikirkan kembali oleh pemerintah," ujarnya.
Sementara itu, Fahri menilai nasib para nelayan di Jawa saat ini sangat memprihatinkan karena mereka tidak punya pekerjaan lain.
Para nelayan itu masih dipersulit dengan segala perizinan dan pungutan pajak. Pemerintah juga kurang memberikan faslitas pelelangan dan pengolahan ikan di laut atau darat.
"Laut dipersusah, tetapi tambang dipermudah. Ini tidak adil buat rakyat. Kami akan bombardir, kami akan demo, teriakkan bahwa kekuasan itu harus melayani rakyat jangan dibalik," kata Fahri.
Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Pati Rasmijan mengatakan nasib nelayan mulai terpuruk sejak Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) dijabat Susi Pudjiastuti
Nasib nelayan mulai ada perbaikan ketika dijabat Edhy Prabowo, tetapi politikus Gerindra itu terjerat kasus korupsi di KPK yang dinilai para nelayan berunsur 'politis'.
Penggantinya, Wahyu Sakti Trenggono, tidak melanjutkan perbaikan nasib nelayan yang telah dilakukan Menteri KKP sebelumnya. Namun, makin memberatkan nasib nelayan.
"Pungutan pajak dinaikkan jadi sepuluh persen, ditambah pungutan daerah juga naik, lalu surat perizinan harus dilengkapi semua ada 29 surat, masa berlakunya berbeda-beda," kata Rasmijan.
Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Anis Matta dan Wakil Ketum Fahri Hamzah melaksanakan kunjungan ke Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Unit II Juwana, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Kamis kemarin
- Wamenlu Anis Matta Puji Upaya Bantuan Kemanusiaan untuk Palestina
- Seorang Nelayan Asal Pandeglang Tewas Tersambar Petir Saat Melaut, Tim SAR Bergerak
- Pemerintah Terus Mendorong KUR yang Hampir 10 Tahun Berjalan untuk Usaha Produktif
- Ombudsman: Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan Bagi Petani dan Nelayan Sangat Penting
- Sebegini Utang Petani hingga Nelayan yang Dihapus Prabowo
- Ikan Tuna Kuning Asal Maluku Tembus Pasar Los Angeles, Ini Harapan Bea Cukai Ambon