Momen Guru Honorer Supriyani Geleng-Geleng Kepala Mendengar Dakwaan Jaksa

Momen Guru Honorer Supriyani Geleng-Geleng Kepala Mendengar Dakwaan Jaksa
Guru Honorer SDN 4 Baito Supriyani saat menjalani sidang perdana di PN Andoolo, Konsel. Foto: ANTARA/La Ode Muh Deden Saputra

"Kami akan mengajukan eksepsi, keberatan, nanti kami ajukan hari Senin (28/10/2024)," lanjutnya.

Penasihat hukum terdakwa menilai dakwaan jaksa janggal karena guru Supriyani tidak melakukan apa yang dituduhkan tersebut.

"Salah satu kejanggalannya yakni terdakwa tidak pernah melakukan perbuatan itu (memukul dengan menggunakan gagang sapu)," tuturnya.

Pihak JPU telah mengajukan permohonan kepada hakim untuk dapat mempercepat proses persidangan, karena telah siap mendatangkan saksi, membacakan tuntutan, demi keadilan yang cepat dan berbiaya murah.

Namun, hakim memberikan kesempatan terlebih dahulu kepada terdakwa menyampaikan eksepsi.

"Kami juga tetap harus memberikan kesempatan dan hak kepada terdakwa. Oleh karena itu, sidang ditunda hingga Senin, 28 Oktober 2024," kata majelis hakim.

MUI Konawe Selatan Ikut Mengawal

Sementara itu, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Konsel mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dalam mengawal perkara guru honorer SDN 4 Baito Supriyani di Pengadilan Negeri (PN) Andoolo.

Ketua MUI Konsel KH. Moh. Wildan Habibi saat ditemui di Kendari, Jumat (25/10/2024) mengatakan bahwa perkara yang menimpa guru honorer Supriyani memang sepatutnya dikawal bersama.

Inilah momen yang bikin guru honorer Supriyani geleng-geleng kepala mendengar dakwaan jaksa atas tuduhan penganiayaan atau memukul murid yang anak polisi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News