Momen Komjen Boy Bertemu Dubes China Untuk Membahas Kerja Sama Penting
jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Boy Rafli Amar menggelar pertemuan dengan Duta Besar Republik Rakyat Tiongkok (RRT) atau China, Lu Kang, Senin (1/8).
Dalam pertemuan itu, keduanya membahas soal kerja sama penanggulangan terorisme. Boy berharap dengan adanya kerja sama itu bisa menciptakan stabilitas keamanan dan ekonomi di kawasan Asia.
Boy mengatakan menjaga keamanan merupakan tugas yang penting mengingat Indonesia merupakan negara yang ramah investasi.
Oleh karena itu, pemerintah akan terus menciptakan kondisi yang aman dan kondusif agar investor tidak ada keraguan untuk melakukan investasi di Indonesia.
“Kami menyadari kemampuan dalam mengendalikan berbagai kejahatan termasuk kejahatan terorisme menjadi bagian yang penting agar Indonesia menjadi negara yang ramah investasi,” kata Boy dalam siaran persnya, Senin.
Dia menyebut penyebaran radikalisme atau ekstrimisme berbasis kekerasan yang mengarah pada terorisme banyak terjadi di kawasan Asia.
Boy menilai kerja sama penanggulangan terorisme dengan RRT sangat strategis.
Mantan Kapolda Papua itu mendorong kerja sama formal kedua negara dalam bidang teknologi informasi, pertukaran informasi, capacity building, juga deradikalisasi.
Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar bertemu dengan Dubes China Lu Kang untuk membahas kerja sama penanggulangan terorisme.
- Dubes Lutong: Arahan Presiden Prabowo Bikin Indonesia-China Makin Mesra
- Indonesia jadi Anggota BRICS, Lestari Moerdijat Ingatkan Hal Penting Ini ke Pemerintah
- Diskusi dengan Kemenkeu, Kementrans Menjajaki Skema Kerja Sama Badan Usaha
- Menko Airlangga Hartarto Bertemu Menteri Keuangan Hong Kong, Ini yang Dibahas
- Ini Langkah Strategis Bea Cukai Menjaga Hubungan Kerja Sama Antarinstansi Penegak Hukum
- Indonesia dan Thailand Jajaki Kerja Sama Baru untuk Memperkuat Hubungan Bilateral