Momentum Mengetuk Pintu Pasar Wisman Jepang
"Kemenpar juga melihat dari sudut lain, bahwa ada kesempatan buat Indonesia untuk mengambil fair market share dalam hal penetrasi komoditi kuliner Indonesia. Kuliner adalah karya budaya yang sudah ratusan tahun turun-temurun," ujar I Gde Pitana meneruskan kata-kata Menpar Arief Yahya.
Ya, kesempatan itu datang dilatari fakta bahwa saat ini Pemerintah Jepang sendiri sedang menggalakkan keberagaman kuliner mancanegara, termasuk halal friendly food guna mengantisipasi kehadiran wisatawan dari negara-negara yang berpenduduk muslim.
Pada tahun 2020, Jepang mengantisipasi kedatangan 30 juta wisatawan dari seluruh dunia. Enam sampai delapan juta pengunjung tersebut, atau 20 persen dari 30 juta wisatawan adalah muslim. Karena itu Jepang pun menggalakkan moslem friendly food.
"Ini juga kesempatan Indonesia untuk mempromosikan beragam produk makanan dan bahan makanan, termasuk bumbu-bumbu masakan Indonesia. Maka kunci utamanya adalah kontinuitas dan kualitas promosi produk Indonesia itu sendiri," tutur I Gde Pitana.(jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- RI 36 Berulah di Jalan, Nusron Wahid Sindir Netizen yang Salah Sasaran
- Gandeng Resinergi, SIG Tingkatkan Penggunaan Bahan Bakar Alternatif dari Sampah Perkotaan
- Legislator NasDem Tawarkan Solusi Ini Demi Menyejahterakan Petani
- Ray Rangkuti Tantang KPK Bidik Orang di Lingkaran Kekuasaan terkait Kasus DJKA
- Dirjen Bina Keuangan Daerah Terima Penghargaan dari Kementerian BUMN
- Megawati Tak Bermusuhan dengan Prabowo, Tetapi Bakal Jaga Jarak