Momentum Menghukum Partai Demokrat

Makin Banyak Publik Yakin Nazaruddin Tak Main Sendiri

Momentum Menghukum Partai Demokrat
Momentum Menghukum Partai Demokrat
JAKARTA - Lingkaran Survey Indonesia (LSI) melansir hasil survei Februari 2012 bertajuk Skandal Wisma Atlet dan Tiga Skenario Partai Demokrat. Dari survei yang dilakukan selama 21 Januari-2 Februari lau, terungkap bahwa kasus suap Wisma Atlet benar-benar menggerus suara partai binaan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu.

Peneliti LSI, Barkah Patimahu dalam paparan hasil survei terbaru LSI di Jakarta, Minggu (5/2), menjelaskan, survei dilakukan di 33 provinsi dengan 1200 responden.  "Mayoritas publik percaya (57,8 persen), Nazarudin, mantan Bendahara Umum Partai Demokrat tidak bekerja sendirian dalam kasus korupsi, itu," kata Barkah.

Tak hanya itu, survei juga menunjukkan hanya hanya 19,9 persen responden yang menilai petinggi PD bertindak tegas mengatasi kasus korupsi yang membelit kader-kader PD itu. "Akibatnya publik menghukum Partai Demokrat," tegasnya.

Karenanya jika pemilu dilakukan hari ini, suara pendukung Demokrat pun jauh berkurang. Bahkan untuk pertama kalinya sejak 2009, PD merosot ke peringkat ketiga setelag Partai Golkar dan PDI Perjuangan dalam hal dukungan pemilih.

JAKARTA - Lingkaran Survey Indonesia (LSI) melansir hasil survei Februari 2012 bertajuk Skandal Wisma Atlet dan Tiga Skenario Partai Demokrat. Dari

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News