Momentum Menghukum Partai Demokrat
Makin Banyak Publik Yakin Nazaruddin Tak Main Sendiri
Minggu, 05 Februari 2012 – 15:15 WIB
JAKARTA - Lingkaran Survey Indonesia (LSI) melansir hasil survei Februari 2012 bertajuk Skandal Wisma Atlet dan Tiga Skenario Partai Demokrat. Dari survei yang dilakukan selama 21 Januari-2 Februari lau, terungkap bahwa kasus suap Wisma Atlet benar-benar menggerus suara partai binaan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu.
Peneliti LSI, Barkah Patimahu dalam paparan hasil survei terbaru LSI di Jakarta, Minggu (5/2), menjelaskan, survei dilakukan di 33 provinsi dengan 1200 responden. "Mayoritas publik percaya (57,8 persen), Nazarudin, mantan Bendahara Umum Partai Demokrat tidak bekerja sendirian dalam kasus korupsi, itu," kata Barkah.
Baca Juga:
Tak hanya itu, survei juga menunjukkan hanya hanya 19,9 persen responden yang menilai petinggi PD bertindak tegas mengatasi kasus korupsi yang membelit kader-kader PD itu. "Akibatnya publik menghukum Partai Demokrat," tegasnya.
Karenanya jika pemilu dilakukan hari ini, suara pendukung Demokrat pun jauh berkurang. Bahkan untuk pertama kalinya sejak 2009, PD merosot ke peringkat ketiga setelag Partai Golkar dan PDI Perjuangan dalam hal dukungan pemilih.
JAKARTA - Lingkaran Survey Indonesia (LSI) melansir hasil survei Februari 2012 bertajuk Skandal Wisma Atlet dan Tiga Skenario Partai Demokrat. Dari
BERITA TERKAIT
- Deddy PDIP: Saya Tersinggung, Pak Prabowo Diperlakukan Seperti Itu di Solo
- Gibran Diduga Mulai Bersiap untuk Pilpres 2029, Indikasi Berani Menelikung Prabowo?
- Surat Suara Itu Akhirnya Dibakar, Ada 1.165 Lembar
- Besok Pilkada, Ayo Bantu Prabowo Lepas dari Pengaruh Mulyono
- Soal Penurunan Paket Bergambar Paslon, Ronny PDIP Minta Bawaslu Bergerak
- Penting, Jaga Situasi Kondusif Saat Pemungutan Suara