Momentum Menghukum Partai Demokrat
Makin Banyak Publik Yakin Nazaruddin Tak Main Sendiri
Minggu, 05 Februari 2012 – 15:15 WIB
Lebih lanjut Barkah menjelaskan, sebenarnya bukan kali ini saja LSI melakukan survei tentang kasus suap Wisma Atlet yang membelit politisi PD. Sebab Juni 2011 lalu, LSI juga melakukan hal serupa. "Melalui perbandingan dua survei itu, dapat disimpulkan bahwa kasus Wisma Atlet ini membuat Partai Demokrat semakin terpuruk," ujarnya.
Diuraikannya, pada survey Bulan Juni 2011 publik yang mengetahui skanda Wisma Atlet ini hanya 41 persen. Namun kini yang mengetahui kasus korupsi itu melonjak ke angka 62,6 persen.
Dilihat dari sebaran demografi, publik yang mendengar kasus korupsi ini meluas dari Jawa dan luar Jawa, dari kota dan desa, dari pendidikan tinggi dan rendah. "Media massa, terutama televisi, sangat berperan membawa berita itu ke rumah-rumah penduduk," katanya.
LSI juga mencatat bahwa publik yakin Nazaruddin tidak bekerja sendirian. Artinya, ada petinggi PD lainnya yang terlibat.
JAKARTA - Lingkaran Survey Indonesia (LSI) melansir hasil survei Februari 2012 bertajuk Skandal Wisma Atlet dan Tiga Skenario Partai Demokrat. Dari
BERITA TERKAIT
- 2 Timses Paslon Terkena OTT, Sebegini Uang yang Disita
- Demi Prabowo, Feri Mengajak Rakyat Kalahkan 20 Calon Kada yang Didukung Mulyono
- Bivitri Nilai Prabowo Sudah Tak Malu-malu Memberikan Dukungan kepada Paslon
- Cegah Serangan Fajar, Bawaslu Kepulauan Seribu Sita Paket Sembako di Masa Tenang
- Sahroni Minta Polri Bikin Aturan, Mobil Baru Wajib Dilengkapi Dashcam
- Besok Pilkada Serentak 2024, GP Ansor Sampaikan Enam Poin Pernyataan Sikap