Momentum Penguatan Masih Bisa Berlanjut
Momentum penguatan ini masih bisa berlanjut, meski belum diiringi perbaikan dari sisi fundamental. Klaim pengangguran AS naik di atas prediksi, meski masih ada di level sehat, sementara harga minyak berbalik melemah kembali menyusul kekhawatiran akan pasokan dari Iran dan ekspor minyak AS.
Sedangkan untuk menutup perdagangan di pekan ini, indeks diproyeksikan memiliki peluang untuk menguat. Indeks hari ini berpeluang menuju resistance 4.560. Meski ditutup melemah, indeks masih membentuk bullish candle.
Indikator stochastic pun bergerak positif setelah golden cross di area jenuh jual dengan momentum RSI yang ada di area middle oscillator. Artinya, peluang penguatan masih ada dengan kisaran 4.470-4.560.
Selain itu, keputusan BI memangkas suku bunga kemarin juga bisa menopang optimisme terhadap kinerja korporasi tahun ini dan efek negatif aksi teror bom kemarin kemungkinan hanya sesaat. Di pasar spot, rupiah pun berhasil dibuka menguat 40 poin ke 13.867 terhadap dolar AS. (adv/bca)
TAK lama setelah terjadinya teror bom di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat, Kamis (14/1) lalu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masuk zona merah.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Insight Investments & PKBI Berkolaborasi Bantu Korban Erupsi Gunung Lewotobi
- Kasus Timah, Saksi Ahli Soroti Pihak yang Berwenang Menyatakan Kerugian Negara
- Wamenlu Anis Matta Puji Upaya Bantuan Kemanusiaan untuk Palestina
- Jelang Natal & Tahun Baru, Senator Manaray Bersama Kemenhub Sepakat Awasi Harga Tiket ke Papua
- Hamdan Zoelva Berharap Hakim Kasus Tom Lembong Independen dan imparsial
- Kumpul Bareng Komunitas Tionghoa di PIK, Ridwan Kamil Gaungkan Toleransi