Momentum Spurs Kalahkan Miami Heat di Final NBA
jpnn.com - OKLAHOMA CITY - Final impian NBA 2014 akhirnya terjadi. Ini setelah San Antonio Spurs sukses mempermalukan Oklahoma City Thunder di kandangnya, Chesapeake Energy Arena, Oklahoma City, Sabtu (31/5) malam waktu setempat atau Minggu pagi WIB.
Spurs membekuk Thunder melalui pertarungan sengit hingga babak perpanjangan waktu 112-107. Hasil itu mengantarkan Spurs menang 4-2 dalam sistem best of seven tanpa melalui game ketujuh.
Di babak final NBA, Spurs kembali berhadapan dengan Miami Heat. Ini adalah ulangan final musim lalu. Saat itu, melalui pertarungan sengit hingga game ketujuh, Heat mengandaskan perlawanan Spurs 4-3 untuk mengangkat trofi Larry O'Brien yang kedua kalinya secara beruntun setelah tahun 2012.
Selain itu, final rematch ini adalah kali pertama terjadi setelah tahun 1998. Chicago Bulls saat itu menundukkan Utah Jazz 4-2 untuk untuk jadi kampiun. Musim sebelumnya, Bulls yang kala itu masih diperkuat dua legendanya, Michael Jordan dan Scottie Pippen, juga mengalahkan Utah Jazz dengan skor sama 4-2.
Bagi Spurs, melangkah ke final kali ini merupakan yang keenam kalinya di mana empat di antaranya sukses menggondol gelar juara yaitu pada tahun 1999, 2003, 2005 dan 2007. Perjalanan ke final diraih Tim Duncan dkk dengan penuh perjuangan. Selain harus melawan dukungan tuan rumah, Spurs boleh dibilang bermain sedikit pincang setelah sang bintang andalan, guard Tony Parker terpaksa ditarik keluar dan hanya bermain 19 menit.
Alhasil, anak asuh Gregg Popovich itu selalu ketinggalan dalam adu pacu pengumpulan angka dengan Thunder. Apalagi Thunder termotivasi untuk menyamakan ketinggalan 2-3 dari Spurs. Jadilah, dua kuarter awal, permainan Tim Duncan dkk berada di bawah tekanan. Thunder merebut kuarter pertama dalam posisi 23-20. Di kuarter kedua, Thunder semakin dominan dengan menceploskan 26 poin sedangkan Spurs hanya bisa 22 poin. Jeda babak pertama pun dikunci Thunder dengan posisi poin 49-42.
Namun titik balik kebangkitan Spurs terjadi pada kuarter ketiga. Meski di kuarter ini, Tony Parker harus menepi karena cedera, Spurs justru tampil kesetanan. Tim Duncan dan Boris Diaw seolah menemukan nyawanya kembali. Berbagai variasi tembakan maupun lay-up keduanya sukses mengobrak-abrik keranjang Thunder. Hasilnya, Spurs unggul jauh di kuarter ketiga dengan 37-20. Tim tamu pun melaju di depan Thunder dengan keunggulan sepuluh poin. Kuarter ketiga ditutup Spurs dengan keunggulan 79-69.
Defisit sepuluh poin ini, membuat tuan rumah tersentak. Dua bintang tuan rumah, Kevin Durant dan Russel Westbrook, mulai kembali menemukan angin permainannya. Namun justru Spurs yang makin menjauhkan keunggulan menjadi 12 poin di awal kuarter keempat. Ketinggalan hingga 12 poin semakin membuat duet Durant dan Westbrook harus tampil dengan semangat berlebih. Usaha keduanya berhasil menipiskan jarak menjadi 93-91 saat laga tersisa 4 menit.
OKLAHOMA CITY - Final impian NBA 2014 akhirnya terjadi. Ini setelah San Antonio Spurs sukses mempermalukan Oklahoma City Thunder di kandangnya, Chesapeake
- Pertamina Eco RunFest 2024 Siap Digelar, Ini Jadwal Pengambilan Race Pack Collection
- Race MotoGP Barcelona: Pecco Bilang Ada 8 Pembalap akan Menghalangi Martin
- Sembilan Inorga Ramaikan Jakarta Sport Festival 2024
- Luar Biasa! Pasangan Baru Thailand Juara Kumamoto Masters 2024
- Martin atau Pecco Juara Dunia MotoGP 2024? Ini Hitungannya
- Hasil UEFA Nations League: Jerman Berpesta Gol ke Gawang Bosnia-Herzegovina