Momentum Tepat Tingkatkan Wisata Family Friendly
Panduan industri wisata halal dunia seperti GMTI bisa jadi acuan Indonesia untuk membenahi wisata halal.
“Semua PR wisata halal Indonesia termasuk infrastruktur, kebersihan dan higienitas, harus bisa dikuantifikasi sehingga arah perbaikannya jelas,” ujar Arief.
Ketua Tim Percepatan Pengembangan Wisata Family Friendly, Riyanto Sofyan menyebutkan, untuk menggaet pangsa pasar tersebut pihaknya telah menyiapkan empat pilar pengembangan wisata ini.
Pilar pertama yakni terkait kebijakan dan regulasi. Berbicara kedua hal tersebut tentu sangat berkaitan dengam pemerintah pusat dan daerah.
Pilar kedua yaitu pemasaran. Menurut Riyanto, destinasi wisata harus melihat kebutuhan pasar. Adapun pilar ketiga dan keempat terkait dengan pengembangan aneka atraksi dan akses transportasi.
“Hal itu bertujuan supaya wisatawan merasa nyaman dan sesuai dengan tujuan wisata family friendly,” tutur Riyanto.
“Peningkatan kapasitas untuk jaminan kontrol supaya wisman bisa kembali lagi. Kita harus cocokan atraksi yang sesuai dengan wisata halal,” tambahnya. (jpnn)
Sukses Temu Bisnis Wisata Halal pertama tahun 2016 menginspirasi Kemenpar RI. Tahun lalu dihadiri lebih dari 120 pelaku bisnis wisata family friendly
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Novita Hardini Sebut Penghapusan DAK Pariwisata akan Mencekik Daerah
- Pembukaan Program S2 King’s College London di KEK Singhasari Menandai Peluncuran HDZ & NHL
- Indef Tanggapi Wacana Pemisahan Ekonomi Kreatif dari Kemenpar
- Fadli Zon Sering Viral di Dunia Maya, Sandiaga pun Tertawa
- Malam Hari ke Cimanggis, Sandiaga Berbicara soal Keris
- Beber Bukti Brand Lokal Bayar Rp 500 Juta Untuk Ikut Event di Paris, Wanda Hamidah: Pembohongan Publik!