Moncer, Laba Danamon Melesat 38 Persen
jpnn.com - JAKARTA- Kinerja PT Bank Danamon Indonesia pada semester pertama sangat kinclong. Emiten berkode BDMN ini berhasil mencatat pertumbuhan laba hingga Rp 1,7 triliun.
Jumlah itu menanjak 38 persen dari periode sama sebelumnya di kisaran Rp 1,3 triliun. Fakta itu membuat manajemen optimistis sepanjang tahun ini. ”Kami percaya situasi ekonomi akan membaik,” tutur Direktur Keuangan Danamon Vera Eve Lim, Rabu (3/8).
Vera tidak memungkiri aliran kredit turun delapan persen dari periode sama tahun lalu. Koreksi kredit terutama terjadi pada sektor mikro 28 persen menjadi Rp 12,5 triliun dari sebelumnya Rp 17,4 triliun.
Karena itu, bilang Vera, pihaknya bakal berusaha menggenjot pertumbuhan kredit paruh kedua tahun ini. Apalagi ada program tax amnesty.
”Kami harap pengampunan pajak (tax amnesty) mendorong permintaan kredit. Mudah-mudahan demand kredit naik karena tahun depan ekonomi tahun depan diharap lebih bagus pertumbuhan,” imbuhnya.
Vera mengaku, usaha perbaikan kredit sesi kedua dilakukan untuk menjaga pertumbuhan kredit flat dibanding tahun lalu. Maklum, rasio kredit bermasalah (gross non performing loans) tercatat 3,3 persen atau masih di bawah batas ketentuan regulator.
Perusahaan berupayu meningkatkan kualitas aset melalui penerapan prosedur pengelolaan risiko yang pruden serta proses collection dan credit recovery yang disiplin.
Sepanjang semester pertama tahun ini, secure nasional non performing loan (NPL) perbankan meningkat 29 persen. Sementara, Danamon secara year on year (Yoy) hanya menanjak lima persen.
JAKARTA- Kinerja PT Bank Danamon Indonesia pada semester pertama sangat kinclong. Emiten berkode BDMN ini berhasil mencatat pertumbuhan laba hingga
- Anggota Dewan ini Ingatkan Pemerintah Soal Kenaikan PPN 12 Persen, Begini
- Standardisasi Kemasan Picu Kenaikan Rokok Ilegal
- Pantau Satgas Nataru Pertamina, Wakil Menteri ESDM Jamin Ketersediaan Energi di Medan
- Dirjen Laut Ingatkan Pentingnya Koordinasi yang Solid untuk Kelancaran Nataru
- PPN 12% di Depan Mata, Investor Wajib Susun Strategi yang Lebih Adaptif
- Hamdalah, Mentan Amran Sulaiman Pastikan Stok Pangan Aman Jelang Natal dan Tahun Baru