Mondar-mandir Angkut Jenazah, Heli Basarnas Bau Anyir
jpnn.com - PANGKALAN BUN - Sejak penemuan jenazah pertama kali pada Selasa (30/1), helikopter Douphin milik Basarnas banyak mengevakuasi korban AirAsia.
Ternyata tak mudah membersihkan dan menghilangkan bau jenazah dari helikopter pengangkut.
Pilot Heli Douphin Mayor Laut (P) Ahmad Novam mengatakan setelah melakukan evakuasi jenazah dari kapal, pihaknya langsung melakukan pembersihan engine dan bodi heli.
Pembersihan juga dilakukan oleh anggota TNI AL bagian teknisi. “Setelah sampai kita langsung nyuci turbin karena cipratan air laut bahaya kalau masuk mesin, sebab mengandung garam,” ujarnya.
Nah, persoalan mencuci turbin pesawat mungkin pekerjaan mudah bagi awak helikopter. Namun, hal itu berbeda ketika para personel harus membersihkan bau jenazah yang melekat di heli. “Kita sudah bersihkan dan sterilkan, namun bau susah hilangnya,” kata Novam.
Kru Novam sudah mencoba membersihkan cairan yang keluar dari kantong jenazah dengan pembersih lantai dan disinfektan. Di dalam heli juga dipasang empat pengharum mobil plus dua sachet besar bubuk kopi. Namun, aroma bahan-bahan tersebut masih belum sepenuhnya hilang.
Novam, Senin (5/1), mengajak wartawan Jawa Pos masuk ke dalam heli. Kebetulan heli baru saja dibersihkan setelah mengangkut tiga jenazah yang diambil dari kapal perang Malaysia, KD Kasturi.
PANGKALAN BUN - Sejak penemuan jenazah pertama kali pada Selasa (30/1), helikopter Douphin milik Basarnas banyak mengevakuasi korban AirAsia.
- Keberadaan Satgas Nataru Diyakini Turut Menekan Angka Kecelakaan
- Wamenhub Suntana Pantau Kelancaran Lalu Lintas di Pos Gadog Puncak
- TNI AD Mengerahkan 58 Ribu Prajurit Bantu Polri Mengamankan Nataru
- Libur Natal, TMII Dipadati Lebih dari 12 Ribu Pengunjung
- Juru Dakwah Bakal Disertifikasi, Wantim MUI Memberi Masukan
- Libur Natal, Taman Margasatwa Ragunan Dipadati Lebih dari 35 Ribu Pengunjung