Monev di Lapas Bekasi, Kakanwilkumham Jabar Perintahkan Hal Ini
jpnn.com, BEKASI - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Jawa Barat R Andika Dwi Prasetya melaksanakan monitoring evaluasi (Monev) di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bekasi, Senin (9/1).
Dalam giat tersebut, Andika meninjau langsung kondisi sarana dan prasarana pelayanan di Lapas Kelas IIA Bekasi.
Andika didampingi langsung Kepala Divisi Pemasyarakatan Kusnali, Kalapas Kelas IIA Bekasi beserta jajarannya.
"Kunjungan kali ini berfokus untuk melihat langsung sarana dan prasarana layanan kunjungan maupun layanan WBP di Lapas Kelas IIA Bekasi," kata Andika dalam keterangan tertulis.
Tinjauan Andika dimulai dari halaman depan lapas, Sarpras Layanan Kunjungan, gedung kantor pegawai, dapur WBP, blok hunian, poli klinik, dan Aula.
Andika mengarahkan jajarannya untuk selalu memastikan setiap sarana prasarana layanan berfungsi dengan baik serta mengecek sarana prasarana layanan berkala terkait fungsinya.
"Setiap Standard Operational Procedure (SOP) yang ada rencanakan dan implementasikan dengan strategi yang baik sehingga seluruh kegiatan pelayanan baik kunjungan maupun pelayanan WBP berjalan dengan baik," ujar Andika.
Andika pun juga memerintahkan jajarannya untuk memperhatikan setiap aspek yang ada, seperti kebersihan, keamanan, ketertiban, dan keramahan layanan di Lapas Bekasi secara kontinu agar berjalan dengan baik dan benar. (cr1/jpnn)
Kepala Kemenkumham Jawa Barat R Andika Dwi Prasetya melaksanakan monitoring evaluasi (Monev) di Lapas Kelas IIA Bekasi, Senin (9/1), simak selengkapnya.
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Dean Pahrevi
- Ungkap Lab Rahasia Narkoba di Bandung, Polisi: Hendak Dipasarkan Pada Malam Tahun Baru
- Polisi Ungkap Motif Penculikan IRT di Bandung, Korban–Pelaku Ternyata Saling Kenal
- Terungkap, DAS Ternyata Otak Penculikan IRT di Bandung, Modusnya Menagih Utang
- Hujan Deras Semalaman, Kabupaten Sukabumi Dikepung Bencana
- Bertarung di Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil-Suswono Tetap Mencoblos di Jawa Barat
- BPTD: 1.000-an Bus Pariwisata di Jawa Barat Tidak Laik Jalan