Monica Elizabeth, Dokter Tim Panahan Tersenyum Malu
jpnn.com, JAKARTA - Monica Elizabeth, 27, merupakan dokter tim panahan Indonesia di ajang Asian Games 2018. Sosok manis itu selalu tampak di tenda kontingen Merah Putih jika para pemanah Indonesia bertanding. Dia harus menjaga kondisi Diananda Choirunisa dkk tetap prima.
Meski sibuk mendampingi atlet, rupanya Monica masih menyempatkan diri menonton pertandingan. Basket dan bulu tangkis adalah tontonan favoritnya.
’’Sejak SMP hingga kuliah, saya juga senang main basket. Makanya, sampai sekarang saya senang nonton,’’ tutur Monica ketika ditemui setelah final nomor recurve individu, Selasa (28/8).
Lalu, tim mana nih yang menjadi favorit Monica? ’’Korea dong,’’ katanya, lalu tertawa malu-malu. Menurut dia, tim yang dihuni oppa-oppa itu komplet.
’’Tim mereka solid dan secara fisik juga kuat,’’ tambah lulusan program master Research of Ageing and Health Newcastle University tersebut.
Monica menyatakan sangat menikmati tugasnya sebagai dokter tim panahan. Selama mendampingi atlet, tidak pernah ada penyakit parah yang harus ditanganinya. Paling sering hanya demam, flu, dan batuk.
Penyakit-penyakit itu biasanya dialami atlet sepulang tryout dari luar negeri. Yang lebih seru justru menjaga mereka dari substansi berbahaya yang berpotensi doping.
’’Aku harus memastikan obat yang diminum atlet sesuai dengan buku panduan. Takutnya mereka minum apa, dari awalnya menang jadi kalah karena doping,’’ ujarnya antisipatif. (feb/c14/na)
Monica Elizabeth merupakan dokter yang harus menjaga kondisi kesehatan tim panahan Indonesia di ajang Asian Games 2018.
Redaktur & Reporter : Soetomo
- PB Perpani dan Djarum Foundation Berkolaborasi Jaring Atlet Panahan Terbaik Indonesia
- Menjelang Perayaan HUT Kemerdekaan, Tim Indonesia Mendominasi Kejuaraan Panahan Berkuda di Thailand
- Warganet: Pembukaan Olimpiade Paris Beda Kelas dengan Asian Games 2018
- Atlet Panahan Berkuda Asal Indonesia Meraih Juara Tiga di Moskow
- Dara Arafah Ajak Teman-teman Mencoba Memanah, Seru Banget
- Selamat, Indonesia Lolos ke Piala Dunia Panahan Berkuda