Monitoring Dana Pendidikan Harus Ditingkatkan
Sabtu, 27 November 2010 – 17:00 WIB
JAKARTA — Pengamat pendidikan Arief Rachman Hakim mengungkapkan meminta Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) dan Pemerintah daerah (Pemda) untuk lebih selektif dalam menyalurkan dana ke sekolah-sekolah yang menerima subsidi pemerintah, terutama sekolah berstatus Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI). Hal ini terkait dengan adanya hasil temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Jakarta yang menyebutkan bahwa ada tujuh sekolah RSBI yang melakukan penyeleweangan dana bantuan pendidikan. Ke depannya, lanjut Arief, pemerintah pusat maupun pemerintah daerah harus lebih meningkatkan kerja sama dengan pihak perbankan. Dengan begitu, monitoring arus pergerakan uang akan semakin jelas.
Ketujuh sekolah RSBI yang diduga melakukan penyelewenangan tersebut antara lain, SMPN 30, SMPN 84, SMPN 190, SMPN 67 dan SDN 12 RSBI Rawamangun. “Pengucuran uang segar yang diberikan oleh pemerintah baik itu ke sekolah regular maupun RSBI, harus dapat dipastikan bahwa sekolah itu memiliki menejemen yang baik. Pemerintah harus lebih teliti dan selektif,” ujar Arief kepada JPNN di Jakarta, Sabtu (27/11).
Selain itu Arief juga menilai monitoring pemerintah pusat dan daerah masih sangat lemah, sehingga tak heran jika dana operasional sekolah yang disalurkan langsung ke sekolah-sekolah di daerah banyak diselewengkan. “Pemerintah pusat memang tidak bisa langsung memonitoring pergerakan uang di daerah. Sehingga yang harus lebih aktif adalah pemerintah daerah yang harus member pertanggungjawabannya kepada pusat. Tetapi Pemdanya juga lemah sekali,” tukasnya.
Baca Juga:
JAKARTA — Pengamat pendidikan Arief Rachman Hakim mengungkapkan meminta Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) dan Pemerintah daerah (Pemda)
BERITA TERKAIT
- Gibran Minta Sistem Zonasi PPDB Dihilangkan, Mendikdasmen: Masih Pengkajian
- Ganesha Operation Award 2024 Jadi Ajang Penghargaan Bagi Pengajar dan Alumni
- INSEAD Business School, Jadikan Kerja Sama FWD Group & BRI Life Sebagai Studi Kasus
- Direksi ASABRI Mengajar Para Mahasiswa Magister Universitas Pertahanan
- Pilih Hotel sebagai Fasilitas Kampus, CEO UIPM Beri Penjelasan Begini
- Eramet & KBF Berikan Beasiswa untuk Mahasiswa Indonesia Timur, Ini Harapan Gubernur Sulut