Monkey Forest Sibaganding Bakal Disulap Jadi Wisata Unggulan di Danau Toba
jpnn.com, PARAPAT - Kementerian Pariwisata lewat Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) memastikan segera membenahi fasilitas wisata di kawasan Danau Toba pariwisata.
Yakni mulai dari hotel, kuliner halal, hingga menjadikan Monkey Forest menjadi salah satu geosite unggulan di kawasan wisata tersebut.
Monyet-monyet dari Monkey Forest Sibaganding itu kerap terlihat di pinggir jalan menuju Parapat, Kabupaten Simalungun.
Jika datang sekarang, kondisinya memang sedikit memprihatinkan. Tidak tertata dengan apik seperti Monkey Forest di Ubud, Bali.
Nama Monkey Forest belum sepopuler tempat wisata lain sekelas Batu Gantung, Tomok di Samosir, ataupun Air terjun Sipiso-piso di Karo. Padahal wisata monyet ini sudah ada sejak era 1980-an.
Kementerian Pariwisata lewat Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) berencana akan kembali mempopulerkan Monkey Forest ini. Kawasan ini juga menjadi fokus pembangunan kawasan akan direvitalisasi.
“Akan kita re-branding. Masuk dalam program tahun ini. Master plan-nya sudah ada,” ujar Direktur Utama BPODT Arie Prasetyo, Minggu (10/2).
Menurutnya, saat ini kementerian terus menggenjot pembangunan di Danau Toba. Apalagi sudah masuk menjadi satu dari sepuluh Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN).
Kementerian Pariwisata lewat Badan Pelaksana Otorita Danau Toba (BPODT) memastikan segera membenahi fasilitas wisata di kawasan Danau Toba pariwisata.
- Sambut Liburan Nataru, Parapat View Hotel Tawarkan Sensasi Keindahan Danau Toba
- Refleksi Akhir Tahun: Pariwisata Danau Toba Butuh Kemasan Inovatif, Kreatif dan Kerja Sama Semua Pihak
- Efek Aquabike Championship 2024 Penumpang Ferry di Danau Toba Melonjak 12,7%
- Kepala Daerah Hasil Pilkada 2024 di Kawasan Danau Toba Harus Mampu Kembangkan Pariwisata dan Pertanian
- Film 'Tulang Belulang Tulang' Siap Tayang di Bioskop
- Sediakan Transportasi Gratis bagi Atlet, Kadishub: PON XXI Harus Dongkrak Pariwisata Sumut