Monopoli Ekspor Australia ke Indonesia Terancam Berakhir

Eksportir ternak mungkin akan terkejut mendengar monopoli ekspor sapi potong Australia ke Indonesia akan segera berakhir. Naiknya harga ternak sapi di Australia memaksa Indonesia untuk mencari pemasok alternatif.
Curah hujan di Australia sedang tinggi saat ini, tapi produsen sapi di Australia masih menghadapi kekeringan.
Tahun-tahun kering yang panjang akibat El Nino membuat sebagian besar wilayah peternakan di Australia kehabisan pasokan sapi ternak dan banyak peternak terus berupaya membangun kembali peternakan mereka.
Pasokan yang berada di titik terendah juga membuat harga ekspor melonjak dan memukul pasar, khususnya Indonesia.
Harga sapi Australia naik drastis dalam beberapa tahun terakhir, kata Didiek Purwanto dari Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia.
Menurutnya kenaikan harga sapi potong saat ini luar biasa, mencapai hampir 100 persen dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Monopoli 'tidaklah sehat'
Indonesia bukan hanya pasar ekspor terbesar Australia untuk sapi hidup yang bernilai lebih dari setengah miliar dolar setahun.
Namun, selama lebih dari tiga dekade, Australia memonopoli sebagai satu-satunya pemasok Indonesia yang mengekspor 500.000 hingga 700.000 ekor sapi saat kondisi peternakan di Australia baik-baik saja.
Eksportir ternak mungkin akan terkejut mendengar monopoli ekspor sapi potong Australia ke Indonesia akan segera berakhir
- Dunia Hari Ini: Ledakan Bus di Israel Diduga 'Serangan Teror'
- Pelajar di Luar Negeri Ikut Dukung Aksi 'Indonesia Gelap'
- Dunia Hari Ini: Presiden Prabowo Subianto Lantik 481 Kepala Daerah
- Dunia Hari Ini: Bus Terjun ke Jurang di Bolivia, 30 Orang Tewas
- Omon-Omon Pemangkasan Anggaran: Efisiensi yang Kontradiktif?
- Timnas Basket Indonesia Coba Manfaatkan Kecepatan saat Jumpa Australia