Monopoli Ekspor Australia ke Indonesia Terancam Berakhir
Ia juga merasa yakin jika sapi atau daging Australia selalu memiliki reputasi dengan kualitasnya yang baik.
"Saya tahu bahwa Indonesia adalah pasar yang sensitif terhadap harga. Tapi kuncinya adalah permintaan belum berhenti, permintaan belum berkurang," ujarnya kepada ABC.
"Bagi saya ini menggarisbawahi pentingnya ketahanan pangan, tetapi juga memperkuat fakta bahwa Indonesia memandang Australia sebagai pemasok yang konsisten dan dapat diandalkan untuk daging sapi yang segar."
Jika harga sapi Australia jauh lebih tinggi daripada yang ditawarkan Brasil, Mark mengatakan Australia akan tetap bisa bersaing.
"Pastinya akan bisa bersaing, alasan kami bisa bersaing adalah karena kualitas yang selalu bisa diandalkan, makanya mungkin selalu lebih mahal dari sapi Brasil," kata Mark.
"Jika ada persaingan, tentunya akan kami sambut karena belum tentu bisa menyaingi kualitas kami."
Mark juga mengatakan pesaing terbesar Australia bukan hanya pengekspor ternak lain seperti Brasil, tapi juga daging kerbau dari India, yang harganya lebih terjangkau bagi banyak warga di Indonesia.
Eksportir ternak mungkin akan terkejut mendengar monopoli ekspor sapi potong Australia ke Indonesia akan segera berakhir
Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata