Monorail Mau

Oleh: Dahlan Iskan

Monorail Mau
Dahlan Iskan. Foto/ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

Karcis KRL-nya sendiri murah. Rp 1.500. Dulu. Entah sekarang. Namun, biaya transport dari rumah ke stasiun jauh lebih mahal dari itu.

Baca Juga:

Naik ojek bisa Rp 8.000 sampai 15.000. Pulangnya pun segitu.

Rumah di sekitar stasiun sudah mahal. Tidak terjangkau. Maka pemerintah bisa bekerja sama dengan KAI: bangun rumah susun di lahan stasiun KRL. Biayanya minta dicarikan lewat Danantara.

Atau ide itu Anda teruskan ke menteri perumahan. Toh, Anda tahu: Ara (Maruarar Sirait, Red), sang menteri, lagi pusing menghadapi para pengembang. Program membangun tiga juta rumahnya banyak dipersoalkan pengembang.

Namun, sekali lagi, niat ide Anda itu harus tulus: untuk membuat negara ini kian masuk akal.

Menggunakan lebih separo gaji untuk biaya transportasi adalah tidak masuk akal, padahal itu transportasi ke tempat kerja.

Kalau rumah mereka bisa di sekitar stasiun langsung biaya hidup mereka turun drastis. Untuk transportasi bisa turun 70 persen. Bisa untuk meningkatkan kesejahteraan.

Saat saya ikut melihat kereta masuk apartemen di Chongqing Sabtu lalu, saya membayangkan alangkah enaknya penghuni apartemen itu. Stasiunnya di lantai enam apartemen mereka. Lantai-lantai di bawah stasiun dipakai untuk komersial. Lantai paling bawah, yang menghadap jalan raya untuk toko-toko dan restoran.

Rumah di sekitar stasiun sudah mahal. Maka pemerintah bisa bekerja sama dengan KAI: bangun rumah susun di lahan stasiun KRL pakai uang Danantara.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News