Montjoie Saint-Denis! Gampar Macron
"Mereka tidak pantas mendapatkannya," ujar Macron.
Para politisi Prancis dari berbagai kalangan juga mengutuk insiden itu. Mantan Presiden François Hollande mengomentari peristiwa itu melalui akunnya di Twitter.
"Menyerang Presiden Republik berarti memberikan pukulan tak tertahankan bagi institusi kita," tulis Hollande dalam twitnya.
Pemimpin sayap kanan Marine Le Pen yang menjadi rival politik Macron juga menyebut aksi penamparan itu tak bisa diterima dalam demokrasi.
"Saya adalah lawan pertama Emmanuel Macron, tetapi dia adalah presiden Republik," kata Le Pen dalam sebuah wawancara.
Kini dua pria yang terlibat aksi penamparan itu telah ditangkap polisi. Mereka terancam hukuman tiga tahun penjara dan denda USD 50.000 karena menyerang pejabat publik.(BBC/CNN/mcr13/jpnn)
Presiden Prancis Emmanuel Macron mengalami kejadian tak mengenakkan ketika mengunjungi wilayah selatan negerinya.
Redaktur & Reporter : Gigih Sergius Agasta
- Emmanuel Macron Sebut Uni Eropa Perlu Mempertimbangkan Kembali Hubungan dengan Rusia
- UEFA Nations League: Italia Ganyang Prancis, Israel Hancur
- Pendiri Telegram Pavel Durov Ditangkap, Sekarang Kakaknya Juga Diburu Prancis
- Thierry Henry Mundur dari Pelatih Timnas U-23 Prancis
- Kisah Perjalanan Royke Lumowa Menempuh Jarak 20 Ribu KM dari Jakarta ke Paris
- Final Voli Putra Olimpiade Paris 2024: Prancis Fantastis, Polandia Menangis