Montjoie Saint-Denis! Gampar Macron

"Mereka tidak pantas mendapatkannya," ujar Macron.
Para politisi Prancis dari berbagai kalangan juga mengutuk insiden itu. Mantan Presiden François Hollande mengomentari peristiwa itu melalui akunnya di Twitter.
"Menyerang Presiden Republik berarti memberikan pukulan tak tertahankan bagi institusi kita," tulis Hollande dalam twitnya.
Pemimpin sayap kanan Marine Le Pen yang menjadi rival politik Macron juga menyebut aksi penamparan itu tak bisa diterima dalam demokrasi.
"Saya adalah lawan pertama Emmanuel Macron, tetapi dia adalah presiden Republik," kata Le Pen dalam sebuah wawancara.
Kini dua pria yang terlibat aksi penamparan itu telah ditangkap polisi. Mereka terancam hukuman tiga tahun penjara dan denda USD 50.000 karena menyerang pejabat publik.(BBC/CNN/mcr13/jpnn)
Presiden Prancis Emmanuel Macron mengalami kejadian tak mengenakkan ketika mengunjungi wilayah selatan negerinya.
Redaktur & Reporter : Gigih Sergius Agasta
- Presiden Macron: Serangan Israel di Beirut Tak Dapat Diterima
- Prancis Apresiasi Polres Tanjung Priok Tangkap Pelaku Pembegalan Warganya
- KADIN Indonesia Apresiasi Investasi Prancis dalam Pertumbuhan Ekonomi Berkelanjutan
- Jerman dan Amerika Diguncang Aksi Teror, Prancis Panik
- Dunia Hari Ini: 51 Pria Dijatuhkan Hukuman Atas Kasus Pemerkosaan Prancis
- Kembangkan Bisnis, Anak Usaha ABMM Akuisisi Perusahaan Logistik Global Asal Prancis