Monumen Korban MH370 Di Perth Ditangguhkan
Mark McGowan mengatakan bahwa dirinya sangat yakin telah berkonsultasi dengan kerabat korban MH370 di Australia bahwa keputusan yang tepat telah dibuat.
"Saya tidak dapat membayangkan kesedihan yang dialami oleh kerabat dari 239 orang penumpang di dalamnya, termasuk tujuh orang yang menyebut Australia sebagai rumah mereka, dan saya berharap bahwa pesawat itu, suatu hari nanti, akan ditemukan," katanya.
Menteri Luar Negeri Julie Bishop mengatakan, Pemerintah Federal akan terus bekerjasama dengan keluarga korban untuk memastikan pengerjaan apapun terkait monumen peringatan itu dilakukan secara sensitif.
"Saya mengerti rencana itu telah ditangguhkan dan bahwa konsultasi lebih lanjut akan dilakukan dengan keluarga, dan bagi saya itu tampaknya keputusan yang tepat," kata Julie Bishop.
Sementara proses untuk karya seni itu tidak akan dilanjutkan, pemerintah negara bagian dan federal mengatakan mereka mengakui para seniman yang mengusulkan pembuatan monumen tersebut.
Simak beritanya dalam Bahasa Inggris disini.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Komunitas Lebanon di Australia Merasa Marah dan Sedih Atas Serangan Israel di Tanah Kelahirannya
- Angka Rabies di Bali Masih Tertinggi di Indonesia Meski Vaksinasi Sudah Dilakukan
- Dunia Hari Ini: Lebanon Mengatakan AS Jadi Kunci dalam Perang dengan Israel
- Dunia Hari Ini: Serangan Udara Israel Menewaskan Hampir 500 Jiwa
- Dunia Hari Ini: Sri Lanka Punya Presiden Baru
- Dunia Hari Ini: Pemimpin Hizbullah Sebut Serangan Israel 'Deklarasi Perang'