Mooryati Soedibyo; Umur 82 Tahun dan Obsesinya tentang Jamu yang Tak Pernah Berhenti
Jaga Ketat Berat Badan, Tak Boleh Lebih 48 Kilogram
Kamis, 07 Januari 2010 – 02:06 WIB
Jadwal olahraganya sendiri seminggu tiga kali. Sekali olahraga, kata Moor, bisa 30 menit sampai dengan satu jam. "Ya, yoga, ya apa saja, yang penting bergerak. Berkeringat. Kerja, ngepel, dansa, apa pun, pokoknya gerak. Itu sehat," ucapnya.
Untuk menjaga pikiran, Moor lebih banyak membaca. Terutama buku. Dia mengaku belum lama ini baru saja membeli satu koper buku baru dengan jumlah ratusan. "Lha, saya itu tidur sama buku kok. Walaupun masuk kamar jam sembilan, jam 10, tetap saja tidurnya tengah malam. Ya itu, baca. Tapi, dengan baca itu mungkin melatih pikiran dan ingatan saya. Walaupun bisa juga karena keturunan (maka ingatannya kuat)," ulasnya yang mengaku sering bersyukur untuk melengkapi keseimbangan dalam aspek spiritual.
Di usia sekarang, Moor juga tetap menjaga berat badan seperti perempuan usia remaja. Patokan paling berat adalah 48 kg. Menurut dia, jika lebih dari itu satu kilogram saja, dia langsung diet ketat. "Harus segera diturunkan lagi menjadi 48 kg," tegasnya. Angka 48 itu sudah diperhitungkan masih berada di batas aman.
Jika berat badan normal, Moor akan makan dengan porsi normal. Sarapan, makan siang, dan makan malam. "Tapi, kalau sedang diet, selain minum slimming tea, saya sarapannya bukan nasi. Sayuran saja, sayur sop. Makan siang nasi, lalu makan malam sayuran lagi atau buah-buahan," jelasnya.
Tahun ini dia sudah berumur 82. Namun, melihat penampilannya, sama sekali tak tampak renta. Dialah Dr Hj BRA Mooryati Soedibyo yang Selasa malam
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408