Moratorium CPNS tak Berlaku untuk Guru dan Tenaga Medis

jpnn.com - JAKARTA - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB), Yuddy Chrisnandi terus berupaya memperbaiki serta memperketat seleksi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), salah satunya melalui moratorium.
Banyaknya jumlah PNS menyebabkan kinerja kurang maksimal. Terlebih masyarakat banyak yang menilai buruk kinerja PNS. Di tengah kritik tersebut, kementerian melakukan audit dengan melakukan evaluasi beban kerja pegawai.
"Kita mendengar adanya kritik dari masyarakat selama ini dan kita tindaklanjuti. Kritik masyarakat, ada yang bilang PNS kerjanya baca koran, jam pulang kerja belum usai tapi kantor sudah kosong. Kritikan seperti itu kita tindaklanjuti," ucap Yuddy di Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (4/11) petang.
Kendati begitu, Yuddy menjelaskan bahwa moratorium CPNS tidak berlaku untuk tenaga profesi guru dan tenaga medis dengan beberapa catatan.
"Guru dan tenaga medis adalah jumlah terbesar yang menginginkan masuk PNS, kami oke saja. Tetapi kalau orang hanya sekedar ingin menjadi pegawai negeri, ya kita tanya dulu keahliannya apa dan penerimaannya lebih diperketat," tandas Politikus Partai Hanura ini. (chi/jpnn)
JAKARTA - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB), Yuddy Chrisnandi terus berupaya memperbaiki serta memperketat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pekan Depan Ribuan Honorer Resmi jadi ASN PPPK
- Polisi Gulung Dua Pelaku Pungli yang Catut DLHK Pekanbaru
- Warga Kota Bogor Diminta Waspada Gempa Susulan
- Budi Gunawan: Pemerintah Mengutuk Aksi KKB yang Menewaskan 11 Pendulang Emas
- Tim Gabungan Evakuasi 2 Jasad Korban Pembantaian KKB di Yahukimo
- Telkom Dukung Ekosistem Pendidikan Indonesia Makin Berkualitas Lewat AI Tanya Pijar