Moratorium Rekrutmen CPNS Tidak Kaku
Rabu, 13 Juli 2011 – 07:18 WIB

Moratorium Rekrutmen CPNS Tidak Kaku
Dia mencontohkan, jika tenaga kesehatan masih dibutuhkan di daerah tertentu, lowongan CPNS masih bisa dibuka. Begitu pula untuk pendidik. Lowongan CPNS bagi pendidik bisa dihentikan bagi guru-guru pada mata pelajaran tertentu yang dihitung telah overload. "Misalnya hasil kajian kita bersama Kemendiknas ada kelebihan guru pendidikan bahasa Indonesia, maka tidak ada lowongan lagi untuk CPNS guru bahasa Indonesia," kata dia.
Baca Juga:
Selanjutnya, model moratorium CPNS juga bisa dijalankan secara lunak dengan menerapkan zero growth atau pertumbuhan nol CPNS. Cara ini, diajalankan dengan hanya merekrtu CPNS baru sesuai dengan data PNS yang pensiun, dipecat, atau mundur. "Pada intinya, zero growth ini hanya mengisi kursi PNS yang kosong," jelas Deputi Sumber Daya Manusia (SDM) Aparatur Kemen PAN dan RB Ramli Naibaho.
Ramli menjelaskan, tahun ini masih terjadi ketimpangan dengan total PNS yang pensiun dengan usulan CPNS baru. Tapi karena masih usulan, bisa saja kuotanya nanti jauh lebih rendah.
Tahun ini PNS yang pensiun di lingkungan instansi pusat dan daerah sejumlah 107.418 orang. Sedangkan usulan CPNS baru dari pemerintah pusat dan daerah sebesar 700 ribuan. Angka pensiun PNS periode 2012 naik menjadi 124.175 orang, 2013 (123.167), dan 2014 (133.734). (wan)
JAKARTA - Usulan penghentian sementara atau moratorium rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) terus dikaji. Pihak Kementerian Pemberdayaan Aparatur
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Menteri Merapat ke Rumah Jokowi, Muzani Gerindra: Pak Prabowo Tidak Merasa Terganggu
- Gegara Surat Panggilan Tak Sampai, Tergugat Kecolongan 2 Kali Ditinggal Sidang
- Anggota Satgas Unaya Meninggal Ketika Kawal Demo Mahasiswa
- PT Bali Ragawisata Digugat Pailit ke PN Jakpus, Salah Satunya Diajukan Pemegang Saham
- PNM dan KemenPPPA Edukasi Gizi dan Kemandirian Perempuan di Hari Kartini
- Kecam Kekerasan Aparat, Jurnalis Gelar Aksi Kamisan di Depan Polda Jateng